Dinsosnangkis Minim SDM, Warga Jangan Beri Uang Pada PPKS

- 14 April 2021, 00:11 WIB
Memasuki bulan Ramadan Kota Bandung di banjiri  Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial, untuk menanganinya warga Kota Bandung diminta jangan memberi uang.
Memasuki bulan Ramadan Kota Bandung di banjiri Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial, untuk menanganinya warga Kota Bandung diminta jangan memberi uang. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menghadapi lonjakan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) selama bulan Ramadan Dinas Sosial dan Penanganan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung masih menemui kendala kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). Keterbatasan anggaran di Dinas Sosial menjadi kendala pemenuhan sarana dan prasarana dalam upaya penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Bandung.

Sebagaiman disampaikan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bandung, Dadang Aziz Salim, pada dialog Bandung Menjawab, Selasa 13 April 2021 bertempat di Auditorium Balai Kota Bandung.  “Kendala yang dihadapi kami saat ini dalam menangani PPKS di Kota Bandung ini di lapangan masih kurangnya sarana dan prasarana, serta kurangnya petugas yang ada di kami sendiri,"  jelas Dadang Aziz Salim.

Diakui Dadang Aziz Salim, dalam setiap kegiatan penanganan PPKS, Dinas Sosial mendapat kendala saat melakukan penjangkauan karena keterbatasan SDM. Bukan hanya memasuki bulan Ramadan dimana PPKS mengalami peningkatan, tapi juga pada bulan tertentu dimana Kota Bandung kebanjiran PPKS dari luar kota hingga harus berkoordinasi dan kerjasama dengan dinas atau instansi lainnya semisal Dinas Kesehatan ataupun Satpol PP.

Baca Juga: Aman dan Stabil, Harga dan Pasokan Kebutuhan Pokok di Jawa Barat Memasuki Bulan Ramadan

“Kami keterbatasan sarana dan prasarana dan SDM. Karena keterbatasan anggaran, Kami hanya bisa merekrut, dari Pekerja Sosial Masyarakat sebanyak 7 orang, Karang Taruna 7 orang, dari Tagana juga 7 orang dan bekerja sama dengan PMI 7 orang, serta kepolisian 2 orang,” terang Dadang Aziz Salim.

Diakui Dadang Aziz Salim, selama pandemi Covid-19 penanganan PPKS lebih menitikberatkan pada pengahaluan. "Jadi tidak ada yang dibawa ke rumah singgah Pusat Kesejahteraan Sosial (Jalan Babakan Karet, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung), karena  harus hati-hati, apalagi yang ditemukan di lapangan adalah PPKS ini banyak dari luar. Ya sekitar Jawa Barat," ujar Dadang Azis Salim.

Hal senada disampaikan Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi, bahwa Satpol PP selama bulan Ramadana akan melakukan antisipasi kurang lebih di 16 titik. Ke 16 titik tersebut selama ini sering menjadi tempat mangkal Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Baca Juga: Mendag Muhammad Lutfi Mendadak Ke Pasar Kosambi dan Sederhana Kota Bandung

Ke 16 titik tersebut menurut Idris Kuswandi, umumnya berada di pinggiran atau pintu masuk Kota Bandung.  "Titik-titik tersebut diantaranya di  perempatan Kiaracondong-Soekarno Hatta, juga Soekarno Hatta jalan Kopo dan Cibaduyut, di kawasan  Tegallega, serta di Pasteur," Pungkas Idris Kuswandi, yang berharap dalam penanganan PPKS di Kota Bandung ada kerjasama dengan warga Kota Bandung, caranya dengan tidak memberi uang. (iwan rukwanda)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x