Kembali Terulang, Warga Abai Prokes di Alun-alun Bandung

- 15 November 2021, 18:33 WIB
Orang tua membawa anak-anak di salah satu objek wisata Kota Bandung pada akhir pekan lalu.  Pemerintah Kota Bandung akan mengevaluasi  pengoperasi sejumlah fasilitas umum akibat banyak warga abai menerapkan protokol kesehatan.
Orang tua membawa anak-anak di salah satu objek wisata Kota Bandung pada akhir pekan lalu. Pemerintah Kota Bandung akan mengevaluasi pengoperasi sejumlah fasilitas umum akibat banyak warga abai menerapkan protokol kesehatan. /Portal Bandyng Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung untuk kali kedua akan mengevaluasi pengoperasian Alun-alun Bandung. Sepanjang akhir pekan banyak ditemui kasus warga mengambaikan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas di Alun-alun Kota Bandung.

“Pengunjung keAlun-alun Bandung bukan hanya warga Kota Bandung dan sekitarnya saja, tapi juga dari luar kota. Namun sangat disayangkan saat berkunjung tidak disertai dengan memerhatikan aturan seperti di video media sosial masih ada yang mengunaan sepatu alau sandal di dalam taman, juga masalah protokol kesehatan seperti berkerumum, makan di dalam taman juga tidak menggunakan masker,” ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada wartawan, Senin 15 November 2021.

Dikatakan Yana Mulyana, petugas Satpol PP yang berjaga di pintu masuk maupun keluar sudah memberikan himbauan terkait protokol kesehatan. “Awalnya warga yang akan masuk sebelumnya menggunakan aplikasi PeduliLindung, namun karena  jumlah pengunjung yang membludak hingga pengunjung yang masuk maupun keluar banyak yang tidak terkontrol,” ujar Yana Mulyana.

Baca Juga: Program 99 Hari Kerja Bupati Bandung, di Klaim Banjir Rancaekek Sudah Hilang  

Agar lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan, menurut Yana Mulyana petugas di pintu masuk dan keluar Alun-alun memang harus dibedakan. Hal tersebut agar petugas bisa mengontrol para pengunjung yang datang.

“Penggunaan aplikasi PeduliLindungi petugas dapat mengetahui status pengunjung yang datang. Ini sebagai proteksi, termasuk ada jumlahnya bisa diset, misanya 1.000 keluar angkanya saya pikir harusnya dilakukan itu," ujar Yana Mulyana.

Ditegaskan Yana Mulyana ketegasan petugas bukan hanya di Alun-alun Bandung saja, tetapi juga di ruang publik lainnya di Kota Bandung. “Bahkan untuk pusat perbelanjaan dan objek wisata, dengan aplikasi Peduli Lindungi dari barcode sudah ketahuan, warna hijau sudah 2 kali divaksin, kuning, merah, sampai hitam yang positif covid-19," pungas Yana Mulyana, yang berharap penerapan prokes menjadi upaya bersama menekan angka Covid-19. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x