Campak di Kabupaten Bogor dan Bandung Barat Sudah Masuk Katagori KLB

- 27 Januari 2023, 18:46 WIB
Kegiatan pemberian vaksin dan imunisasi anak di Kelurahan Pasirbiru Kecamatan Cibiru beberapa waktu lalu. Pemberian imunisasi  Campak Rumbela pada anak merupakan pencegahan dini penyakit Campak.
Kegiatan pemberian vaksin dan imunisasi anak di Kelurahan Pasirbiru Kecamatan Cibiru beberapa waktu lalu. Pemberian imunisasi Campak Rumbela pada anak merupakan pencegahan dini penyakit Campak. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Penyakit Campak di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung Barat masuk Kejadian Luar Biasa (KLB). Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melakukan upaya penanggulangan penanganan kasus Campak di sejumlah wilayah Jawa Barat.

“Berdasarkan hasil analisis dan rekomendasi hasil penyelidikan KLB, dua daerah yang menyatakan telah masuk kriteria peningkatan kasus atau KLB, yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung Barat. Kita melakukan upaya untuk meminimalisir jumlah penderita,” terang Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana kepada wartawan.

Upaya yang dilakukan Dinkes Jabar menurut Nina Susana, dengan melakukan tata laksana kasus, melakukan komunikasi risiko kepada masyarakat. Selain itu pengambil kebijakan, serta pelaksanaan respons imunisasi segera atau outbreak response imunizatio atau ORI berdasarkan hasil kajian epidemiologi.

Baca Juga: Hingga Siang Ini, Jumat 27 Januari 2023 Gunung Semeru Telah 2 Kali Erupsi

“ORI sendiri dilakukan untuk menghentikan transmisi Campak dengan cara meningkatkan kekebalan sehingga KLB dapat ditanggulangi. Saat ini baru Kabupaten Bogor dan Bandung Barat mungkin saja kasus ini juga ada di daerah lain. Namun, ada kemungkinan tidak ditemukan dan tidak dilaporkan,” ujar Nina Susana.

Dikatakan Nina Susanas selama pemerimtah daerah bisa menangani kasus dengan baik, dengan mengobati gejala dan memberikan perlindungan atau imunisasi bagi anak-anak sesuai usianya dan tidak menimbulkan kematian. Maka wabah tersebut masih bisa dikendalikan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jabar Ryan Bayusantika menambahkan bahwa pencegahan Campak dapat dilakukan dengan imunisasi dan melengkapi status imunisasi Campak seluruh anak usia 9 hingga 59 bulan. “Kemudian, tetap menerapkan kewaspadaan diri dengan menemukan suspek Campak, baik orang dengan gejala demam dan ruam makulopapular,” ujar Ryan Bayusantika.

Baca Juga: Bangun Soliditas Organisasi, MES Jabar Gelar Taaruf Pengurus Baru

Dikatakan Ryan Bayusantika, penanganan dini Campak dapat dilakukan juga dengan pemeriksaan ke laboratorium untuk memastikan apakah Campak atau bukan sehingga bisa ditangani lebih dini. "Namun pencegahan Campak yang paling utama adalah dengan meningkatkan cakupan imunisasi Campak Rubela,” ujar Ryan Bayusantika.

Menurut Ryan Bayusantika, dua daerah berstatus KLB Campak Kabupaten Bogor dan Bandung Barat, daerah lainnya belum tentu terbebas dari status tersebut. "Karena kita hanya mendapatkan berdasarkan laporan, bisa saja masih ada di lapangan atau di masyarakat tapi tidak terlaporkan," ujar Ryan Bayusantika.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x