Banjir Cileuncang, Drainase Mampet Hingga Sampah Disengaja

- 25 Oktober 2020, 00:03 WIB
PETUGAS Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung berupa membersihkan lubang saluran air (imlet) dari sampah plastik yang diduga sengaja dibuang untuk menutupi lubang saluran agar terjadi banjir pada Sabtu 24 Oktober 2020.***
PETUGAS Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung berupa membersihkan lubang saluran air (imlet) dari sampah plastik yang diduga sengaja dibuang untuk menutupi lubang saluran agar terjadi banjir pada Sabtu 24 Oktober 2020.*** /Heriyanto Retno

PORTAL BANDUNG TIMUR.-

Genangan air disejumlah titik ruas jalan Kota Bandung kembali terjadi  saat hujan mengguyur Sabtu 24 Oktober 2020 siang hingga petang. Sedimentasi dan sampah masih menjadi masalah utama penyebab banjir cileuncang.

“Seminggu lalu (sampah) sudah diangkut oleh petugas, tapi tetap saja karena banyak lagi dan terbawa air dijalan sampah menutup saluran. Bahkan kalau sedimentasi dibawah jalan tidak dikeruk banjir akan tetap terjadi disini,” ujar Iyus warga sekitar lokasi banjir di persimpangan Jalan Terusan Pasirkoja, Kel. Babakan Tarogong Kec. Bojongloa Kaler Kota Bandung.

Selain sampah yang terbawa arus air banjir, serta sedimentasi menurut Iyus dan sejumlah warga sekitar, banjir yang sering terjadi di persimpangan Jalan Terusan Pasirkoja juga ada faktor kesengajaan. Banjir disekitar Pasirkoja sering dijadikan lahan untuk mencari peruntungan musiman bagi sebagian anak muda, karenanya agar terjadi banjir saluran air terkadang ditutup.

Baca Juga: Dari Manusia Terkaya ke-6 di Dunia, Menjadi Bernilai Rp. 0,-

Seperti yang terjadi pada Sabtu 24 Oktober 2020 sore, sejumlah petugas dari DPU Kota Bandung berupaya mengangkat sampah kantong plastik yang menutupi imlet (lubang air). Tidak kurang dari sekarung sampah plastik berhasil diangkat petugas. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x