Memiliki Nilai Luhur, Pemkot Bandung Dukung Pelestarian Permainan dan Olahraga Tradisional

- 3 Maret 2021, 23:33 WIB
Permainan tradisional Alung Sarung merupakan salah satu permainan tradisional yang menciptakan kegembiraan namun ada sisi olahraga dan olahrasa.
Permainan tradisional Alung Sarung merupakan salah satu permainan tradisional yang menciptakan kegembiraan namun ada sisi olahraga dan olahrasa. /Portal Bandung Timur/heriyanto

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pelestarian seni budaya permainan dan olahraga tradisional di Kota Bandung harus kembali ditumbuhkembangkan di kalangan anak-anak. Permainan dan olahraga tradisional memiliki filosofi dan nilai budaya luhur.

Disampaikan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat menerima Pengurus Cabang Komite Permainan Rakyat dan Olah Raga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Rabu 3 Maret 2021.  “Permainan dan olahraga tradisional kaya pesan leluhur, salah satu nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga dan permainan tradisional diantaranya nilai disiplin, nilai kebersamaan, serta nilai toleransi,” ujar Yana Mulyana.

Dikatakan Yana Mulyana, hubungan emosional terjalin dengan pemainan dan olahraga tradisional ini, ini yang diajarkan oleh leluhur, nilai-nilai leluhur. “Apalagi Kota Bandung memiliki nilai-nilai, seperti gotong royong yang terbentuk dari pemainan tradisional,” ujar Yana Mulyana.

Baca Juga: Duh, Jalan Panyawungan Cileunyi Dibiarkan Rusak

Diharapkan Yana Mulyana,  permainan dan olahraga tradisional khususnya di Kota Bandung dapat dilestarikan dan dijaga bersama. “Harapannya kita bisa menjaga budaya permainan tradisional di Kota Bandung. Jangan sampai anak-anak kita melupakan budaya permainan tradisional,” ujar Yana Mulyana.

Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto mengatakan, bentuk dukungan pemerintah untuk melestarikan permainan dan olahraga tradisional adalah dengan memberikan bantuan hibah. Hal tersebut disesuaikan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan sesuai dengan prosedur yang ada.

“Pemerintah Kota Bandung melalui Dispora selalu memperhatikan hal ini, karena ada nilai-nilai budaya tersebut tidak boleh sampai punah. Untuk melestarikan kebudayaan kita dan kita pun berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar Eddy Marwoto.

Baca Juga: Hanifah Makarim, Pelaku Ekonomi Kreatif Masih Mengandalkan Modal Pribadi atau Pinjaman Keluarga

Sementara  Sekretaris Umum KPOTI, Kamaludin mengatakan untuk menggeliatkan kembali permainan dan olahraga tradisional di Kota Bandung, sudah dilakukan sosialisasi baik online maupun offline.  “Sosialisasi online dilakukan melalui aplikasi zoom kepada para orang tuanya agar mereka sadar permainan tradisional itu harus dilestarikan, untuk offline-nya, kita datang langsung ke sekolah. Kita berikan salah satu alatnya, lalu dicoba oleh guru dan siswa,” terang Kamaludin.

Dikatakan Kamaludin, sosialiasi dilakukan agar masyarakat mengetahui filosofi dari permainan dan olahraga tradisional. Selain itu, agar semakin banyak orang yang turut serta melestarikan permainan dan olahraga tradisional di Kota Bandung. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x