Petani buruk rupa itu lalu bertemu Paman dan Bibi Wakul, sepasang suami istri, dua petani tua yang miskin yang mengangkat Jaka Bluwo jadi anaknya. Paman dan Bibi Wakul selalu mengeluh bahwa tanah ladangnya terus menerus gersang. Ternyata Jaka Bluwo adalah petani sakti, dia lalu mengubah tanah gersang milik Paman dan Bibi Wakul menjadi subur dan hijau.
Dengan berat hati Paman dan Bibi Wakul melamar Putri Candrakirana, ternyata lamarannya telah didahului oleh Raja Arnol, raja raksasa yang sakti. Keduanya lalu bertarung memperebutkan Candrakirana. Raja Arnol kalah. Jaka Bluwo berubah kembali menjadi Pangeran Panji dan bersatu kembali dengan titisan Dewi Anggraeni yaitu Putri Candrakirana. (heriyanto)***