Kesbangpol Jabar Lakukan Survei Toleransi Antar Umat Beragama, Ini Hasilnya

- 21 April 2023, 22:35 WIB
Ilustrasi  toleransi antar suku dan umat beragama. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Barat  terus menjaga dan meningkatkan tolerasi antar suku dan umat beragama di Jawa Barat.
Ilustrasi toleransi antar suku dan umat beragama. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Barat terus menjaga dan meningkatkan tolerasi antar suku dan umat beragama di Jawa Barat. /Foto : Pixabay/JummyKU

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat bekerjasama dengan lembaga Indonesian Politic Research and Consulting (IPRC) melakukan survei tingkat toleransi di Jawa Barat. Sebanyak 90,6 persen responden menyatakan merasa tidak berkeberatan bertetangga dengan tetangga berbeda agama dan 88,9 persen responden bersedia memberikan bantuan kepada orang lain yang berbeda agama.

Sebagaimana yang dipaparkan Kepala Kesbangpol Jabar Iip Hidayat, terkait dengan pelaksanaan survei yang diselenggarakan Kesbangpol Jabar bersama lembaga survei IPRC dalam rangka mengetahui tingkat toleransi antar umat beragama di Jawa Barat. “Pemerintah Jawa Barat berkomitmen kuat untuk menjaga toleransi antar umat beragama yang hidup di Jawa Barat, untuk hal tersebut dilakukan survei yang dilaksanakan di  27 wilayah Kabupaten dan Kota,” terang Iip Hidayat, dalam keterangan persnya.

Survei yang diselenggarakan sepanjang bulan Maret 2023 lalu dengan 1.200 responden menurut Iip Hidayat, akan dijadikan dasar Pemprov Jabar dalam mengambil kebijakan, khususnya untuk memperkuat toleransi antar umat beragama di Jabar.  "Nantinya, hasil dari survei tersebut dapat menjadi tolok ukur atau dasar pertimbangan kami dalam mengambil kebijakan. Hal apa saja yang perlu ditingkatkan, hal apa saja yang memang sudah baik," terang Iip Hidayat.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Akan Berbicara Masalah Toleransi Beragama di Universitas Kyoto Jepang

Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan, sebanyak 90,6 persen responden menyatakan bersedia bertetangga dengan orang lain yang berasal dari agama lain. Untuk responden menyatakan bersedia berteman dengan orang yang berasal dari agama lain sebanyak 88,9 persen.

Kemudian untuk responden yang menyatakan bersedia memberi bantuan pada tetangga beragama lain sebanyak 92,2 persen. Kemudian, 90,8 persen responden menyatakan ajaran agamanya mengajarkan untuk bergaul dan menghormati penganut agama lain.

Selain itu, sebanyak 92,6 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan hidup berdampingan antar-pemeluk agama tidak terhindarkan bagi bangsa Indonesia yang majemuk, maka tidak perlu saling menghina. Untuk responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan Pemerintah harus melindungi kelompok yang mendapat kekerasan dari kelompok lain sebanyak 92,1 persen responden.

Baca Juga: Tingkatkan IDI di Jabar, Kesbangpol Jabar Adakan GOTIK Sasar Pemilih Pemula

Terhadap pernyataan setiap orang punya hak untuk beribadah, maka acara keagamaan apapun di lingkungan saya tidak boleh di larang atau dihentikan ada sebanyak 69,9 persen responden. "Hasil survi ini nantinya, hasil dari survei tersebut dapat menjadi tolok ukur atau dasar pertimbangan kami dalam mengambil kebijakan dalam memperkuat toleransi antar umat beragama di Jabar,” ujar Iip Hidayat.

Selain mengadakan survei, menurut Iip Hidayat, Kesbanpol Jabar dalam menjaga toleransi antar umat beragama di Jabar menggelar sejumlah kegiatan. Diantaranya Dialog Antar Suku dan Agama bagi Kalangan Milenial, juga Jambore Kebangsaan. Kegiatan lainnya diantaranya Jambore Ormas, Duta Bela Negara, Bangkit Milenial Fest dan lainnya. (syiffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x