Peserta Program Revitalisasi Bahasa Daerah Harus Mengimbaskan Materi Untuk Selamatkan Bahasa Daerah

- 12 Mei 2023, 22:00 WIB
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, dan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Dr. Herawati serta sejumlah peserta  Koordinasi Pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah dengan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat dan Banten berswafoto.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, dan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Dr. Herawati serta sejumlah peserta Koordinasi Pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah dengan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat dan Banten berswafoto. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bahasa memiliki peran strategis di dalam pembangunan SDM, karena bahasa melekat erat pada diri penuturnya. Kegiatan revitalisasi bahasa daerah di Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan jumlah penutur bahasa Sunda, terutama di kalangan muda.

Demikian disampaikan Kepala Balai Bahasa Jawa Barat, Dr. Herawati S.S., M.A., di acara  Koordinasi Pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah dengan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat dan Banten. Acara yang berlansung di Hotel Grand Sunshine, Kabupaten Bandung, diikuti instansi dan lembaga terkait pemerintah daerah, serta komunitas.

Disampaikan Herawati, Program Revitalisasi Bahasa Daerah di berbagai provinsi dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan. Di Jawa Barat, rangkaian ini akan dimulai lewat koordinasi dengan dinas pendidikan kota dan kabupaten.

Baca Juga: Prof Aminudin Aziz, Semula Bahasa Daerah Wilayah Timur Terancam Punah, Ternyata di Wilayah Barat Juga

Selanjutnya, akan diadakan pelatihan untuk para guru utama di jenjang SD dan SMP. Pada pelatihan tersebut, para guru akan diberi tujuh macam materi, yaitu membaca dan menulis aksara Sunda, menulis cerita pendek atau nulis carpon, membaca dan menulis puisi atau maca sajak, mendongeng, pidato atau biantara, tembang pupuh, dan komedi tunggal atau borangan.

Kemudian, para guru yang menerima pelatihan menurut Herawati, harus mengimbaskan materi kepada guru-guru sejawat, hingga kepada para siswa. Setiap kota dan kabupaten kemudian menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI). Para pemenang selanjutnya menjadi perwakilan FTBI di tingkat provinsi sebagai puncak kegiatan revitalisasi.

“Perlu di ingat bahasa memiliki peran strategis di dalam pembangunan SDM, karena bahasa melekat erat pada diri penuturnya. Kegiatan revitalisasi bahasa daerah di Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan jumlah penutur bahasa Sunda, terutama di kalangan muda,” ujar Herawati.

Baca Juga: Kosa Kata Bahasa Sunda di Dorong Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Perkaya KBBI

Karena itu, menutut Herawati, pemerintah daerah diminta untuk memfasilitasi pengimbasan kegiatan revitalisasi di kabupaten dan kota. Juga pada penyelenggaraan FTBI tingkat kabupaten dan kota serta  membiayai pendampingan pemenang FTBI tingkat provinsi untuk mengikuti FTBI tingkat nasional.

Pada kegiatan  Koordinasi Pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah dengan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat dan Banten diikuti perwakilan dari Dinas Pendidikan kabupaten dankota. Selama tiga hari para peserta menyimak materi yang disampaikan oleh tiga narasumber.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x