Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat (UPTD PKDJB) usai menggelar Audisi Gita Bahana Nusantara 2023 tingkat Jawa Barat. Dari 18 wilayah Kabupaten dan 9 wilayah Kota di Jawa Barat, hanya 16 Kota Kabupaten yang mengirimkan perwakilannya dengan jumlah peserta sebanyak 61 orang peserta ntuk 4 katagori suara.
Dewan juri yang terdiri dari Oki Dirgualam, Adjie Esa Putra dan Yulius Istanto, menetapkan Priskila Lintang Marshaulina dari Kota Bekasi sebagai perwakilan dari Jawa Barat diajang Audisi Gita Bahana Nusantara 2023 tingkat nasional untuk katagori suara Sopran Wanita. Sementara untuk katagori suara Alto Wanita diraih Vadya Gracelita Putri Azzahra dari Kota Tasikmalaya.
Sedangkan untuk katagori suara Tenor Pria, Jawa Barat mempercayakan pada Mikael Ferino Suharsa peserta perwakilan dari Kota Cimahi. Dan untuk katagori suara Bass Pria akan diwakili Okto Arjunanta dari Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Gita Bahana Nusantara Tingkat Jawa Barat, Telah Ditetapkan 4 Perwakilan Untuk ke Tingkat Nasional
“Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya terjadi penurunan baik dari kualitas maupun kuantitas. Jawa Barat selama ini menjadi barometer dalam setiap kegiatan Gita Bahana Nusantara, karena memang Jawa Barat selama ini dikenal sebagai gudangnya seniman dan seniwati,” ujar Adjie Esa Putra salah seorang dewan juri.
Dicontohan Adjie Esa Putra terkait dengan perwakilan dari Kota Bandung yang tahun ini tidak satupun yang lolos. “Padahal Kota Bandung ini gudangnya penyanyi untuk paduan suara berkelas dunia, seperti dari Unpad, ITB, Unpar, juga dari Maranatha, UPI dan ISBI,” ujar Adjie Esa Putra.
Demikian pula halnya dengan Depok yang memiliki UI dan Bogor dengan IPBnya serta dari Kota Cimahi, Tasikmalaya dan Ciamis. “Seharusnya pemerintah daerah lebih serius dalam mengejar peserta ke kantong-kantong perguruan tinggi yang memiliki kelompok paduan suara,” ujar Adjie Esa Putra.
Baca Juga: Gita Bahana Nusantara Ajang Cari Pemuda Pemudi Berintergritas Kebangsaan dan Duta Pariwisata
Hal senada disampaikan Veronica seorang pengajar di salah satu perguruan tinggi. “Kenapa kegiatan Gita Bahana Nusantara tahun-tahun sebelumnya begitu didamba-dambakan para vokalis untuk menjadi bagian dalam paduan suara di Istana Negara dalam peristiwa bersejarah menjadi turun dalam segi kualitas maupun kuantitas, pasti harus dicari penyebabnya dan dicari juga solusinya,” ujar Veronica.
Juga disampaikan Veronica yang juga pernah menjadi bagian dari kegiatan Paduan Suara Gita Bahana Nusantara, bahwa untuk trend paduan suara saat ini, sudah berubah. “Lagu-lagu yang dibawakan memang merupakan lagu nasional dengan semangat patriotisme dan heroik, tapi jangan salah sekarang ini bukan lagi lagu-lagu yang mendayu-dayu, karena jamannya anak-anak sekarang cenderung enerjik,” ujar Veronica.
