13 Years of Documentation Work by Tudgam Kuningan

- 11 Juni 2023, 08:40 WIB
Pengunjung tengah mengapresiasi karya-karya di 13 Years of Documentation Work by Tudgam Kuningan.
Pengunjung tengah mengapresiasi karya-karya di 13 Years of Documentation Work by Tudgam Kuningan. /Foto : Agung Abul/Tudgam Kuningan/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Merayakan 13 tahun Tudgam Kuningan merupakan pameran arsip tentang praktik artistik yang telah diusung selama 13 tahun lebih mampu menyedot animo pecinta seni di Kpta Kuningan dan sekitarnya. Digelar di Sinika Kopi jalan Jendral Sudirman Kuningan Jawa Barat.

Dimana di malam pameran selepas pembukaan, para pengunjung dikejutkan oleh penyanyi dan penulis Reda Gaudiamo yang memberikan kado khusus. Dibawakannya beberapa musikalisasi puisi dari karya-karya Sapardi Djoko Damono.

Karya-karya yang dipamerkan selain hasil dari project dan riset Tudgam selama 13 tahun lebih, juga menghadirkan karya teman-teman seniman yang pernah terlibat dalam pameran, workshop, project bersama. Juga karya-karya yang tidak luput dari berbagi kegiatan yang pernah selenggarakan, serta bentuk-bentuk publikasi yang pernah diedarkan.

Baca Juga: Edukasi Penghijauan Melalui Pameran dan Bursa Tanaman Hias

Jika boleh dirunut, embrio Tudgam telah mulai sejak 2005. Mulai riset dari pengarsipan dokumen dan pendokumentasian khusunya seni rupa, sastra, juga seniman kelahiran Kabupaten Kuningan, baik yang berada di Kuningan maupun luar Kuningan.

Tidak mudah memang bagaimana kami bekerja selama bertahun-tahun menyusurinya dari satu tempat ke tempat lainnya. Hingga di 2009 kami yang sebagian merupakan satu angkatan pada masa perkuliahan memutuskan untuk membentuk sebuah komunitas seni, yang kemudian sepakat memberi nama RyY atau  Rumah yang Yahud dan pada 2016 diganti menjadi Tudgam Kuningan atau dari singkatan tulisan dan gambar.

“Lewat kekuatan dan ajaibnya jaringan kesenian serta kebudayaan yang dimiliki, dalam kurun waktu lima tahun kami medapati 138 nama seniman termasuk calon seniman Kuningan yang sedang menempuh perguruan tinggi mengambil seni maupun pendidikan seni di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Jogjakarta,” terang Agung Abul salah seoran inisiator 13 Years of Documentation Work by Tudgam Kuningan.

Baca Juga: Pameran Foto Bersejarah di Evereld Pandu

Di tahun itu Tudgam sempat mandek beberapa bulan karena urusan pendanaan yang memaksa kami untuk berputar otak mencari jalan bagaimana kami bisa menemui mereka satu persatu.  “Tapi lagi-lagi jaringan membawa kami ke jalan kelancaran,” ujar Agung Abul

Pameran Merayakan 13 Tahun tudgam yang berlangsung hingga 7 Juni 2023 ini merupakan peta perjalanan tudgam. Dalam tahun-tahun selama kami memulai, di Kuningan memang tidak terlalu banyak peristiwa kesenian terutama pameran seni rupa.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x