Dua Abad Toko Jamu Babah Kuya Masih Tetap Eksis di Tengah Gempuran Modernisasi Medis

- 17 Juni 2024, 01:16 WIB
Plang nama Toko Jamu Babah Kuya yang sekarang disimpan di dalam toko masih bertahan di toko yang berlokasi  di Jalan Pasar Barat Nomor 44, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat.
Plang nama Toko Jamu Babah Kuya yang sekarang disimpan di dalam toko masih bertahan di toko yang berlokasi di Jalan Pasar Barat Nomor 44, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. /Portal Bandung Timur/Mita Maulidina/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Aroma jamu yang menyengat, tercium begitu masuk ke dalam Toko Jamu Babah Kuya. Toko ini terletak di belakang Pasar Baru Bandung, tepatnya di Jalan Pasar Barat Nomor 44, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat.

Toko Jamu Babah Kuya merupakan salah satu toko jamu yang legendaris di Bandung karena sudah berdiri sejak zaman Belanda. “Toko Jamu Babah Kuya diperkirakan berdiri pada tahun 1838, dan tempatnya pun tetap berada disini tidak berubah-ubah, cuman dulu bangunannya ngak kayak gini, bangunannya kayak gudang doang," terang Hendra seorang pengelola Toko Jamu Babah Kuya kepada penulis.

Babah Kuya sendiri merupakan nama yang akrab dipanggil oleh masyarakat sekitar. Babah Kuya datang ke Bandung dengan bekal pengetahuan mengenai obat-obatan tradisonal dan racikan  yang dibuat Babah Kuya cocok bagi masyarakat sekitar.

Meskipun toko ini sudah berdiri sekitar 2 abad lamanya, akan tetapi Toko Jamu Babah Kuya tetap eksis, masih diminati oleh banyak orang. Bahkan ada yang sengaja datang dari luar kota hanya untuk membeli jamu ke Toko Babah Kuya. Akan tetapi, untuk pemesanannya sekarang dapat dilakukan secara online melalui aplikasi media sosial yang nantinya akan dikirim ke alamat tujuan.

Baca Juga: Toko Jamu Babah Kuya Bandung; Menjaga Tradisi Tawarkan Kesehatan

Pada masa Covid-19, diberlakukan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat oleh pemerintah, sehingga kegiatan di luar ruangan terbatas. Pada masa ini Toko Jamu Babah Kuya tetap buka, akan tetapi tidak normal seperti sebelum adanya Covid-19 dan pemberlakuan kebijakan PPKM.

“Waktu Covid 19 tetep buka, akan tetapi bukanya juga ga maksimal karena jalan ditutup, orang mau kesini juga gabisa, jadi bukanya juga kurang maksimal, kadang buka, kadang tutup” kata Hendra.

Jenis Jamu yang beragam

Tidak seperti toko jamu pada umumnya, begitu masuk kedalam Toko Jamu Babah Kuya dapat terlihat beragam jenis bahan jamu yang telah dikeringkan. Seperti Temulawak, Jahe, Daun Afrika, Binahong, Daun Dewa, yang kaya akan khasiatnya.

Dalam proses produksinya, Toko Jamu Babah Kuya menggunakan cara yang tradisional dan alami. Pengeringan untuk jamunya sendiri dilakukan dengan cara dijemur di bawah terik matahari, tidak menggunakan alat apapun sehingga menghasilkan  hasil yang alami.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah