Rahasia Jalani Hidup Tanpa Prasangka, Iri dan Dusta

- 24 Januari 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi ketenangan.  Islam sebagai agama rahmatan lil alamin menekankan agar semua manusia dapat menjaga hati dengan menjauhkan diri dari berprasangka buruk.
Ilustrasi ketenangan. Islam sebagai agama rahmatan lil alamin menekankan agar semua manusia dapat menjaga hati dengan menjauhkan diri dari berprasangka buruk. /pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebagai mahluk sosial, manusia yang hidup di muka bumi tentu membutuhkan komunikasi sebagai salah satu cara mengaktualisasikan diri. Komunikasi yang baik tentunya dapat terjadi jika pikiran kita baik. Pikiran kita baik dapat terjadi ketika hati kita baik. Tidak sedikit intrik yang berbuah pertikaian, dipicu oleh komunikasi yang tidak baik.

Lalu bagaimana kita dapat menjaga lisan, agar komunikasi bisa lebih baik? Islam sebagai agama rahmatan lil'alamin menekankan agar semua manusia dapat menjaga hati dengan menjauhkan diri dari berprasangka buruk.

Apa itu berburuk sangka? Berprasangka buruk sejatinya adalah menilai dengan dugaan, yang terucap maupun tidak, mengenai perbuatan orang lain tanpa berdasarkan pada bukti yang kuat. Berprasangka buruk ini jadi sifat tercela dan tidak disukai Allah SWT.

Dalam sejumlah riwayat, Rasulullah SAW mengingatkan bahaya berburuk sangka. Beliau bersabda: “Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah SWT yang bersaudara.” (HR Bukhari No 6064, Muslim No 2563).

Baca Juga: Pemerintah Harus Kaji Ulang Kebijakan PTM di Tingkat Sekolah Dasar

Hadist tersebut jelas memerintahkan kita untuk berhati-hati dari tindakan berprasangka buruk. Maka sudah semestinya kita menjauhi tindakan prasangka buruk. 

Bahkan dalam Alquran berprasangka adalah dosa, seperti dalam surat Al Hujurat ayat 12, artinya; “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.”

Tampak jelas, Allah SWT meminta hamba-Nya menjauhi perbuatan berprasangka dan mencari kesalahan orang lain, sebab berprasangka meupakan tindakan yang berujung dosa.

Ayat dan hadist yang dipaparkan sebelumnya memberikan penegasan tentang buruknya tindakan prasangka buruk. Prasangka ini tentu sangat mudah muncul, entah sekadar dalam pikiran kita, atau dalam kata-kata maupun perbuatan yang bersifat diskiriminatif.

Baca Juga: Update, Kasus Covid-19 Nasional per Minggu 23 Januari 2022

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x