PORTAL BANDUNG TIMUR – Perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah disampaikan Bank Indonesia secara periodik. Indikator dalam kondisi perekonomian Indonesia dampak penyebaran COVID-19 dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi.
Sebagaimana Potal Bandung Timur melansir dari bi.go.id,Per Jumat 27 Noveber 2020, rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.080 per dolar AS. Sedangkan Yield SBN 10 tahun dibuka stabil di 6,15%.
Sementara Inflasi berada pada level yang rendah dan terkendali, Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV November 2020, perkembangan harga pada bulan November 2020 diperkirakan inflasi sebesar 0,25% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2020 secara tahun kalender sebesar 1,21% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,57% (yoy).
Baca Juga: In Store Promotion: Pasarkan Pernak-Pernik Unik Unggulan UKM
Baca Juga: Menteri Perdagangan Ekspor 15 Ton Hasil Perikanan ke Korea Selatan
Baca Juga: Tingkatkan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Jelang Natal dan Tahun Baru
Langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.(jodi prabowo)***