Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

- 30 November 2020, 08:15 WIB
Ilustrasi mata uang rupiah.
Ilustrasi mata uang rupiah. /Pixabay/Mohamad Trilaksono/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah disampaikan Bank Indonesia secara periodik.  Indikator dalam kondisi perekonomian Indonesia dampak penyebaran COVID-19 dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi.

Sebagaimana Potal Bandung Timur melansir dari bi.go.id,Per Jumat 27 Noveber 2020, rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.080 per dolar AS. Sedangkan Yield SBN 10 tahun dibuka stabil di 6,15%.

Sementara Inflasi berada pada level yang rendah dan terkendali, Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV November 2020, perkembangan harga pada bulan November 2020 diperkirakan inflasi sebesar 0,25% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2020 secara tahun kalender sebesar 1,21% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,57% (yoy).

Baca Juga: In Store Promotion: Pasarkan Pernak-Pernik Unik Unggulan UKM

Baca Juga: Menteri Perdagangan Ekspor 15 Ton Hasil Perikanan ke Korea Selatan

Baca Juga: Tingkatkan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Jelang Natal dan Tahun Baru

Langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.(jodi prabowo)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: bi.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x