PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama dengan Bulog Cabang Bandung akan mendistribusikan 643 ton beras ke seluruh pasar di Kota Bandung. Pendistribusian beras Bulog di Kota Bandung sebagai upaya untuk menstabilkan harga beras berdasarkan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasaran serta menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah, bahwa saat ini berdasarkan pantauan pihaknya harga rata-rata beras premium di Kota Bandung senilai Rp10.300 per kilogram. Sementara berdasarkan aturan HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp9.450 per kilogram.
"Ini antisipasi pengendalian meningkatnya harga beras premium, karena harganya sudah di atas HET. Karenanya untuk mengendalikan harga, Pemkot Bandung bekerja sama dengan Bulog Cabang Bandung akan mendistribusikan beras di sejumlah pasar Kota Bandung,” ujar Elly Wasliah.
Sebelumnya menurut Elly Wasliah, direncanakan beras yang akan didistrbusikan di sejumlah pasar Kota Bandung sebanyak 500 ton. “Namun kita akan mendistribusikan sekitar 643 ton, dan sudah sejak Senin (30 Januari 2023) baru lalu sudah didistribusikan,” tambah Elly Wasliah.
Untuk menghindari kecurangan menurut Elly Wasliah, pihaknya mensyaratkan untuk menjual beras tersebut di antaranya, Kartu Tanda Penduduk (KTP), menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) juga tidak boleh dioplos beras lain.
"Syaratnya mudah bagi pedagang untuk memperoleh beras itu. Pertama Bulog menjual Rp8.300 per kilogram, dan pedagang wajib menjual sesuai HET Rp 9.450 per kilogram," jelas Elly Wasliah.
Baca Juga: Subduksi Lempeng Indo Australia Beraktivitas, Lampung dan Banten Berguncang
Untuk antisipasi jika kembali terjadi lonjakan menjelang bulan Ramadhan Maret mendatang menurut Elly Wasliah, Bulog Cabang Bandung sudah menyiapkan 3.000 ton beras. "Bulog Cabang Bandung siap menggelontorkan beras lagi, karena masih ada 3.000 ton di gudang. Ini terus berlanjut, karena pedagang pasar di Kota Bandung sudah menjual beras dengan kemasan 5 kg," terang Elly Wasliah.
Ditegaskan Elly Wasliah, agar tepat sasaran Disdagin Kota Bandung terus memantau pendistribusian beras ke pasar-pasar. "Kami cek kembali bagaimana efektivitas distribusi ke pasar di Bandung. Harapannya menurun (harga) dengan adanya distribusi ini," ujar Elly Wasliah.