OJK Sebut Literasi dan Inkulsi Masyarakat Jabar Terhadap Bank Syariah Terbilang Rendah

- 4 April 2023, 22:09 WIB
Waspada Pinjol Ilegal Selama Ramadhan, Ini Daftar Pinjol Ilegal Terbaru Dari OJK, Jangan Sampai Tergiur!
Waspada Pinjol Ilegal Selama Ramadhan, Ini Daftar Pinjol Ilegal Terbaru Dari OJK, Jangan Sampai Tergiur! /pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tingkat literasi dan inklusi perbankan syariah di Jawa Barat dinilai masih sangat rendah. Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa keuangan (OJK) Tahun 2022 mencatat, tingkat literasi keuangan syariah di jawa barat berada di angka 19,7%. Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat, Indarto Budiwitono menjelaskan, tingkat litrasi adalah seberapa banyak masyarakat memahami produk-produk perbankan. Gampangnya, kata dia, pengetahuan mengenai produk-produk industri jasa keuangan dan risikonya.

"Untuk perbankan konvensional di Jawa Barat berada di angka 56%. Artiny, dari 100 orang ada 56 Orang yang paham terkait dengan literasi keuangan di konvensional. Sedangkan inklusi adalah berapa banyak masyarakat menggunakan produk-produksinya keuangan. Untuk konvensional di Jawa Barat mencapai sekitar 88%, artinya, dari 100 orang 88 orang sudah menggunakan produk perbankan konvensional," ungkap Indarto saat menyampaikan sambutan dalam acara Gema Ramadhan Bank Syriah Indoesia (BSI) di Bandung, Senin, 3 April 2023.

Lalu bagaimana pertumbuhan Perbankan Syariah di Jawa Barat? Indarto mengatakan, jika konvensional berada di angka sekitar 56% perbankan syariah hanya berada di angka 19,7%. Sedangkan inklusi yang tercata 88% di konvensional, Indarto mengatakan,untuk syariah ada di angka 23,4%.

"Padahal jumlah penduduk Jawa Baratnya sekitar 55 juta, terbanyak seluruh Indonesia untuk tingkat provinsi. Berarti umat Islam juga banyak, tapi ternyata penggunaan Syariah itu belum optimal," lanjutnya.

Hal itu, kata Indarto, harus jadi perhatian perbankan syariah di Jawa Barat untuk dapat menggerakan masyarakat untuk dapat lebih paham syariah. Menurutnya,Jawa Barat umat muslim terbanyak, tetapi terkait dengan bagaimana masyarakat menggunakan produk tabungan, bagaimana masyarakat memahami produk-produk Syariah, itu masih sangat terbatas.

"Ya karena memang dari sisi jumlah Bank Syariah juga yang ada itu jumlahnya jauh dengan konvensional. Tapi kita meskipun jumlah banknya kecil tetapi penduduk muslimnya banyak," pungkasnya.***

 

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x