Pandemi Covid-19 Berdampak Pada Pemasaran Produksi Sarung

- 27 November 2020, 21:02 WIB
Sentra pengrajin sarung di kawasan Majalaya Kabupaten Bandung.
Sentra pengrajin sarung di kawasan Majalaya Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung sejak bulan Maret 2020. Dampaknya masih dirasakan oleh sejumlah pengusaha sarung di sentra pengrajin sarung di kawasan Majalaya Kabupaten Bandung. 

"Bisa memproduksi, tapi susah untuk dipasarkan. Karena permintaan sarung semakin berkurang," keluh Opa Teguh, salah seorang perwakilan dari pengusaha sarung Majalaya yang selama ini bagian marketing atau pemasaran sarung kepada Portal Bandung Timur di Majalaya, Jumat 27 November 2020. 

Dalam menghadapi kondisi sulit seperti itu, Opa Teguh menerangkan, para pengusaha sarung yang didominasi para pengusaha lokal pun tak bisa berbuat banyak. Tetapi usaha sarung yang sudah populer sejak puluhan tahun itu, para pengusaha berusaha untuk mempertahankan usahanya. 

Baca Juga: Puluhan Karangan Bunga Hiasi Depan Mapolrestabes Bandung

Baca Juga: Ratusan KK di Desa Haurpugur Rancaekek Rawan Terendam Banjir

"Caranya, melakukan efisiensi waktu kerja. Yang semula para pekerja bisa beraktivitas di dalam pabrik itu selama enam hari dalam sepekan, sekarang ini dikurangi waktu kerjanya menjadi tiga hari," kata Opah Teguh. 

Menurutnya, efisiensi waktu kerja itu sudah berlangsung selama beberapa bulan ini, sejak pandemi Covid-19 melanda negeri ini. 

"Saat ini, para pengusaha pabrik sarung hanya stok barang hasil dari produksi tersebut. Barang menumpuk di gudang dan tak bisa dipasarkan. Sementara para pengusaha harus memberikan upah kerja kepada para karyawan, yang masih bertahan kerja," ucapnya. 

Baca Juga: Dinding Rumah Jajang dan Dede Ambrol Tergerus Aliran Sungai Citepus

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x