Kampung Bali di Kayong Utara Menjaga Tradisi

- 29 November 2020, 14:00 WIB
Masyarakat Kampung Bali di Sedahan Jaya, hidup berdampingan dengan beberapa etnis seperti Melayu, Tionghoa dan Dayak yang kini hidup dengan damai.
Masyarakat Kampung Bali di Sedahan Jaya, hidup berdampingan dengan beberapa etnis seperti Melayu, Tionghoa dan Dayak yang kini hidup dengan damai. /May Lodra/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Suasana seperti Bali tetapi bukan di Bali, seperti itulah ketika memasuki Perkampungan Bali yang berada di Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat yang tetap mempertahankan warisan budaya leluhurnya.

Perpindahan penduduk akibat meletusnya Gunung Agung pada 1963. Ribuan warga kala itu dipindahkan oleh pemerintah pusat ke Kalimantan Baratr dan Sumatera. Kalangan transmigran ini sempat singgah di Kota Pontianak.

Karena warga Bali ini adalah petani, mereka kemudian memilih menetap di KKU (Kabupaten Kayong Utara) setelah melihat suburnya kondisi lahan di wilayah tersebut. Warga Bali yang ikut mengungsi ke daerah KKU awalnya sekitar 38 KK tetapi hingga kini sudah menjadi 120 KK, yang kini hidup berdampingan dengan warga sekitar.

Baca Juga: Reva Nabila Putri Diajang The Festival Bridges in Paris 2020, Prancis

Baca Juga: Aneh, Perhatian Pemerintah Jawa Barat Pada Temuan Arkeolog

Setelah mengungsi dari Bali hingga sampai di Desa Sukadana baru bisa membangun 11 tahun kemudian pada tahun 1977. Karena mereka datang tanpa membawa apa-apa, tetapi banyak dibantu oleh masyarakat sekitar sehingga menjadi betah dan berkembang hingga saat ini. 

Karena bantuan warga setempat yang ramah, toleransi dan ditambah tanahnya juga cocok untuk bertani, sehingga warga Bali kini sudah menjadi Perkampungan Bali. 

Kini perkampungan Bali juga sudah memiliki Pura Giriamerthabuwana yang baru dibangun tahun 1977 atau setelah 11 tahun berada di Desa Sedahan Jaya. Meskipun hidup merantau tetapi adat dan budaya Bali tetap dipertahankan, bahkan mendatangkan pelatih tari dari Bali hanya untuk mengajarkan tari kepada anak-anaknya.

Baca Juga: Kesenian Tradisional Rengkong, Bentuk Syukur Berlimpahnya Hasil Panen

Halaman:

Editor: May Nurohman S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x