Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebut saja Emak Unel (bukan nama sebenarnya). Saat lewat jalan raya arah Kabupaten Bandung, sempat berhenti cari makanan buat ganjel perut, samping kiri ada gerobak jualan kupat tahu. Penjualnya Emak Unel.
Tinggal hitungan hari Pilkada 2020 di Jawa Barat, akan memasuki hari penting bagi para kandidat Bupati dan Wali kota. Ada delapan wilayah kabupaten/Kota melangsungkan pemungutan dan penghitungan suara, yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kota Depok.
Tak biasanya ingar-bingar lantunan lagu-lagu nostalgia saat kampanye selalu didendangkan untuk meraih suara dari para pemilih warganya. Ini kali lantunan langgam lawas tersebut kalah oleh ingar-bingar banyaknya warga di Jawa Barat terpapar Covid-19.
Baca Juga: Masalah Teknis Pencoblosan Warga Terkonfirmasi COVID-19 Masih Dibahas
Berkaitan hal itu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menyikapi serta mengawasi ketat tiga daerah zona merah, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Karawang akan melakukan pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 rencana pada 9 Desember mendatang.
Kembali ke Emak Unel. Sebagai salah satu warga yang mempunyai hak untuk memilih pasangan calon dari wilayah Kabupaten Bandung ini, kelihatan agak bingung untuk memutuskan. Ketika ditanya kenapa bingung? Emak Unel malah tersenyum penuh arti. “Ah, emak mah kumaha nanti weh di kotak coblosan.”
Ditanya lagi nomor berapa yang akan dicoblos. Eh, malah jawab: “Eta limalas rebueun kupatna, ”Haar.. ari Emak ih. Setelah bayar kupat, lalu pamit. Terdengar Emak Unel bicara perlahan tapi cukup jelas. “Pilihan mah rusiah atuh, kasep.” Tuh, ari kanu kasep mah apaleun Emak Unel teh euy..”
Baca Juga: Sektor Pariwisata Kabupaten Bandung Siap Hadapi Libur Panjang Dimasa Pandemi
Selamat memilih dan memilah bagi warga Jabar di Pilkada 2020 dalam rasa pandemi covid-19. (A. Safari)***
