Kolecer Mainan Tradisional

- 11 Oktober 2020, 09:50 WIB
Azran (12) tengah asyik memilah dan memotong bambu untuk dijadikan tali untuk mengikat ebeg karena beberapa ebeg kolecer yang dia punya sudah banyak yang rusak.
Azran (12) tengah asyik memilah dan memotong bambu untuk dijadikan tali untuk mengikat ebeg karena beberapa ebeg kolecer yang dia punya sudah banyak yang rusak. /May Lodra

PORTAL BANDUNG TIMUR -

Di era digital seperti sekarang ini, hobi tradisional mulai ditinggalkan. Namun berbeda dengan Anak anak di kampung. Disela liburan sekolah dikala pandemi anak anak mengisi waktu dengan membikin kolecer yang sudah menjadi tradisi turun temurun sebagai tradisi.

Suaranya yang khas me­nyuguhkan kepuasan tersendiri bagi pencintanya. Ya, kolecer, bagai sebuah mainan tradisional yang sangat populer di masyarakat Sunda. Ditemui di halaman rumahnya,Kampung Neglasari, Desa. Karyasari. Kec. Leuwiliang Kab. Bogor.

Azran (12) tengah asyik memilah dan memotong bambu untuk dijadikan tali untuk mengikat ebeg karena beberapa ebeg kolecer yang dia punya sudah banyak yang rusak, ujar Azran kepada Portal Bandung Timur (11/10)

Baca Juga: Pesona Curug Cikuluwung Bogor

Ia mengaku, membuat kolecer hanya untuk kepuasan semata dikala liburan sekolah. Dari mulai mencari sisa kayu di hutan sampai memasang sendiri di pucuk pohon menggunakan ruas bambu. Azran juga menyebut jika tidak semua kayu bagus jadi bahan kolecer. Sebab, faktor ringan dan keseimbangan menjadi pilihan.

Proses pembuatan kolecer sendiri adalah dari kayu dengan dililit daun pisang kering. Baling-baling itu kemudian dipasang dengan batang bambu ukuran kecil sampai besar. Sedangkan buntut dari kolecer dipasangi daun kepala. Panjang baling-balingnya beragam, mulai 0,5 meter sampai 3 meter. “Kalau di sini kebanyakan pakai bambu bitung", timpal Azran.

Menurutnya, saat ini sudah jarang ada penjual kolecer. Sementara, soal harga, tergantung kualitas kolecer saat dipasang dan berputar melawan angin. “Jenis kolecer suara keras itu mahal, bisa sampai Rp2 juta. Tapi kita mah hobi. Bunyinya wiiiiing gitu,”...(may lodra)***

Baca Juga: Lagu Legendaris Milik BTS

Editor: May Nurohman S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x