Abdul Kharis Almasyhari, Beri Perhatian Pada Negara Palestina

- 13 Mei 2021, 00:34 WIB
Ilustrasi Palestina dan Israel.
Ilustrasi Palestina dan Israel. //Jorge Villalba//Pixabay

PORTAL BANDUNG TIMUR - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras serangan militer Israel yang kembali digencarkan ke Masjid Al Aqsa dan Jalur Gaza, Palestina, sejak 10 hari terakhir Ramadan ini. Serangan brutal yang dilakukan Kepolisian Israel sedikitnya menewaskan dan melukai 205 warga Palestina sebagaimana diberitakan dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

“Saya sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI mengutuk kebiadaban, kekejaman negara apartheid Israel terhadap Rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat serta penodaan kesucian bulan Ramadan dan Masjid Al-Aqsa kiblat pertama umat Islam,” tegas Abdul Kharis Almasyhari dalam keterangan persnya, dikutip Portal Bandung Timur Rabu 12 Mei 2021.

Dikatakan  Abdul Kharis Almasyhari, segala tindakan kebiadaban Israel tidak dapat dibenarkan sama sekali. Termasuk yang baru-baru ini terjadi dengan cara membombardir Gaza, membunuh anak-anak serta perempuan, dan menyerang jemaah salat di Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Sangat memungkinkan, Usai Shalat Ied Potensi Penyebaran Covid-19

Selain itu menurut Abdul Kharis Almasyhari, terjadi pula upaya sistematis untuk terus menggusur rumah warga Palestina di Tepi Barat. Juga ribuan kejahatan yang terus dilakukan Israel selama pendudukan di Palestina.

Berkaitan dengan hal tersebut, Abdul Kharis Almasyhari, meminta agar Kementerian Luar Negeri RI mengajukan protes ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait langkah militer Israel tersebut. Dalam catatan DPR, sedikitnya terdapat 15 Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB terkait Yerusalem dan satu resolusi penting Majelis Umum PBB Nomor 181 tahun 1947 yang menetapkan Yerusalem sebagai wilayah yang berada di bawah kewenangan internasional dan diberikan status hukum dan politik yang terpisah.

Namun menurut Abdul Kharis Almasyhari, lebih dari lima dekade, menurut Kharis, resolusi-resolusi tersebut seperti tidak ada artinya bagi Israel.

“Indonesia bisa mengirimkan nota protes ke PBB sebagai negara anggota PBB dan juga anggota tidak tetap Dewan Keamanan dengan mayoritas umat Islam. Kita minta PBB agar melindungi rakyat Palestina dari kesewenangan rezim Zionis penjajah. Kalau perlu PBB mengirim pasukan perdamaian ke sana karena resolusi PBB itu memungkinkan agar tidak muncul kembali upaya zionis membunuh rakyat Palestina,” tegas Abdul Kharis Almasyhari.

Baca Juga: Pasti, Kebun Binatang Bandung Tetap Buka Pada Libur Lebaran

Dikataan politisi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Abdul Kharis Almasyhari, pihaknya meminta agar Pemerintah Indonesia melakukan penggalangan dana bantuan untuk meringankan beban korban serangan Israel. Juga, mengimbau masyarakat Indonesia untuk memberi bantuan material dan spiritual melalui lembaga resmi kepada korban serangan Israel ini.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x