Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Terduga pengemudi truk kematian imigran San Antonio Texas Hector Zamorano (45) dijadwalkan hadir di Pengadilan Federal San Antonio. Hingga Kamis 30 Juni 2022 watu setempat Hector Zamorano di tuduh telah menyeludupkan dan mengakibatkan kematian 53 orang imigran dengan hukuman penjara maksimum seumur hidup atau hukuman mati.
Dalam sebuah postingan Hector Zamorano diidentifikasi menggunakan kemeja hitam khas dengan garis-garis dan topi. Postingan tersebut cocok dengan rekaman pengawasan dari pos pemeriksaan imigrasi yang diduga dia lewati sebelumnya, menurut pengaduan.
Dalam foto postingan, menunjukkan Hector Zamorano menyeringai ketika dia mencondongkan tubuh ke luar jendela pengemudi truk di pos pemeriksaan Patroli Perbatasan di Encinal, Texas. Sekitar tiga jam sebelum dia diduga meninggalkan truk di daerah terpencil dekat Pangkalan Angkatan Udara Lackland.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5.0 Guncang Ketapang Kalbar, Waspada Gempa Susulan
Trailer yang dikemudikan Hector Zamorano membawa 64 migran. Sebanyak 48 di antaranya tewas ketika diketemukan pihak berwenang yang tiba ke lokasi.
Pihak keamanan menangkap Hector Zamorano saat bersembunyi diantara semak-semak tidak jauh dari lokasi kejadian dalam kondisi mabuk berat.Akibat perbuatan Hector Zamorano 53 imigran mati kepanasan dalam kontainer.
Selain menangkap Hector Zamorano, FBI telah mengamanan Christian Martinez (28) yang di duga berkonspirasi mengangkut orang asing ilegal ke Texas yang mengakibatkan kematian. Christian Martinez diamankan berdasarkan bukti yang ditemukan di ponsel Hector Zamorano yang menunjukkan mereka membahas skema penyelundupan, menurut jaksa.
Dikutip dari New Tork Post tidak jelas kapan Pengacara Texas Barat AS Ashley Hoff akan memutuskan apakah akan mencari hukuman mati dalam kasus ini. Hingga Kamis 30 Juni 2022 belum ada informasi.(heriyanto)***
