Pemerintah Norwegia Keluarkan Larangan Demo Anti Islam Disertai Pembakaran Salinan Al Quran

- 3 Februari 2023, 06:00 WIB
Aksi politikus ekstrim Rasmus Paludan saat melakukan perobekan Al Quran dan kemudian membakaranya dalam aksi demonya di Denmark pekan lalu.
Aksi politikus ekstrim Rasmus Paludan saat melakukan perobekan Al Quran dan kemudian membakaranya dalam aksi demonya di Denmark pekan lalu. /Tangkapan layar YouTube Daily Islamist/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Polisi Norwegia mengeluarkan laragan aksi demo protes anti-Islam pada Jumat 3 Februari 2023 hari ini. Sekelompok pengunjuk rasa berencana untuk membakar salinan Al Quran di luar kedutaan Turki di Oslo.

Pelarangan aksi demo yang dikeluarkan pihak keamanan Norwegia pada Kamis untuk alasan keamanan pasca Kementerian Luar Negeri Turki memanggil duta besar Norwegia. Sekelompok pengunjuk rasa berencana untuk membakar salinan Al Quran di luar kedutaan Turki di Oslo pada hari Jumat, kata polisi, menggemakan demonstrasi serupa bulan lalu di Swedia dan Denmark.

“Membakar Al Quran tetap menjadi cara legal untuk mengekspresikan pandangan politik di Norwegia. Tapi acara ini tidak bisa dilakukan karena alasan keamanan,” kata polisi Oslo dalam sebuah pernyataan, mengutip informasi intelijen yang mereka terima.

Baca Juga: Polsek Tebet Terapkan Restorative Justice pada Kakek S (70) Pencuri Mobil Inova, Alasannya Karena Ini

Sebelumnya pada Kamis, Ankara mengutuk keras rencana kelompok anti-Islam itu, yang disebutnya sebagai "tindakan provokatif," kata seorang sumber dari kementerian luar negeri Turki, menambahkan bahwa kementerian telah meminta agar demonstrasi dibatalkan.

Kementerian Luar Negeri Norwegia mengatakan bahwa Turki telah mengangkat rencana demonstrasi tersebut dalam sebuah pertemuan.

“Duta Besar kami mengacu pada hak konstitusional untuk kebebasan berekspresi di Norwegia, dan menambahkan bahwa pemerintah Norwegia tidak mendukung atau terlibat dalam demonstrasi yang direncanakan itu,” kata seorang juru bicara kementerian, sebagaimana dikutip dari situs berita Arab News.

Baca Juga: Polri Tidak Segan Tindak Suporter Sepak Bola Bersikap Anarkis

Sebuah protes termasuk pembakaran Al-Qur'an bulan lalu di dekat kedutaan Turki di Stockholm oleh Rasmus Paludan seorang politisi Denmark-Swedia anti-imigran dari sayap kanan jauh mendapat kecaman keras dari Ankara.

Swedia dan Finlandia mendaftar tahun lalu untuk bergabung dengan NATO setelah Rusia menginvasi Ukraina, tetapi menghadapi keberatan tak terduga dari Turkiye dan sejak itu berusaha untuk mendapatkan dukungannya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x