Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 yang melanda Turki pada Selasa 7 Februari 2023 dilaporkan telah mencapai 3.419 orang tewas. Sementara di negara Suria korban tewas mencapai 1.602 orang.
Di Kota Kahramanmaras dan Gaziantep dua kota perbatasan negara Turki Suriah berpenduduk 2 juta orang mengalami kerusakan parah. Satu blok bangunan roboh rata dengan tanah.
Diantara teriakan permintaan tolong warga saling membantu untuk memberikan pertolongan. Gempa susulan masih terus terjadi hingga sepanjang malam dan memaksa masyarakat tidur di luar dalam kondisi kedinginan.
Badan bantuan Turkiye, AFAD, menyebutkan jumlah korban tewas terbaru di negara itu saja mencapai 3.419 orang. Ada kekhawatiran bahwa jumlah korban akan terus meningkat, dengan pejabat Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan hingga 20.000 orang mungkin telah meninggal.
Baca Juga: Persib Bandung Bertemu Bali United, Ini Kata Luis Mila
Petugas medis yang kewalahan berjuang untuk merawat sekitar 20.000 orang yang terluka. Petugas harus berjuang ditengah badai salju musim dingin telah menutupi jalan-jalan utama ke daerah itu dalam es dan salju.
Sementara itu tiga bandara utama tidak dapat beroperasi, mempersulit pengiriman bantuan vital. Kondisi landasan yang mengalami kerusakan tidak dapat dijadikan landasan pesawat terbang.
Badan Survei Geologi AS mengatakan gempa pertama hari Senin terjadi pada pukul 04.17 (01.17 GMT) di kedalaman sekitar 18 kilometer (11 mil). Gempa awal begitu kuat hingga terasa hingga Greenland dan diikuti serangkaian gempa susulan, termasuk gempa berkekuatan 7,5 yang melanda di tengah pekerjaan pencarian dan penyelamatan pada hari Senin 6 Februari 2023.
Negara Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Pada tahun 1939 terjadi gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang mengakibatkan 33.000 orang meninggal di provinsi Erzincan timur.
Baca Juga: Melawan Petugas Saat Akan di Tangkap, Anggota Geng Motor Dihadiahi Timah Panas
