Petugas polisi berkelahi secara fisik dengannya sebelum tembakan dilepaskan ke pria itu dan dia dilumpuhkan di tempat. Sementara dalam rekaman video yang dibagikan di media sosial menangkap suara setidaknya 11 tembakan secara berurutan.
Keluarga Al-Osaibi menuntut agar polisi merilis rekaman keamanan dari insiden tersebut untuk membuktikan tuduhan bahwa putra mereka menarik senjata tentara. Tetapi polisi mengatakan tidak ada video tentang insiden tersebut.
Sekelompok besar umat Islam melakukan sholat berjamaah di luar tempat suci setelah insiden tersebut, video dari tempat kejadian menunjukkan. Otoritas lokal di wilayah asal Al-Osaibi di Rahat di Negev menyerukan pemogokan umum pada hari Minggu 2 April 2023 sebagai protes. (heriyanto)***