Pertempuran Militan Palestina Jihad Islam dengan Militer Zionis Israel Memasuki Hari ke 5 Tewaskan 33 Orang

- 14 Mei 2023, 07:05 WIB
Roket ditembakkan dari Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan udara Israel pada 10 Mei 2023.
Roket ditembakkan dari Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan udara Israel pada 10 Mei 2023. /anadolu/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Perlawanan Militan Palestina Jihad Islam teradap militer  Zionis Israel telah memasuki hari ke lima. Kelompok militan Jihad Islam meluncurkan puluhan roket dibalas militer Zionis Israel dengan menggempur wilayah Jalur Gaza.

Dilaporkan, militer Zionis Israel yang melakukan penyerbu ke kamp pengungsi Balata di dekat kota Nablus di utara, memicu baku tembak yang menewaskan dua warga Palestina. Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi keduanya sebagai Said Mesha yang berusia 32 tahun dan Adnan Araj yang berusia 19 tahun.

Dikutip dari situs berita ArabNews Minggu 15 Mei 2023, selain menewaskan dua warga sipil, serangan militer Zionis Israel juga  melukai tiga warga Palestina lainnya. Informasi terbaru dari operasi yang dilaksanakan setiap hari militer Zionis Israel melakukan penangkapan terhadap sejumlah tersangka militan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Israel Terus Lancarkan Pemboman ke Pemukiman Warga di Gaza dengan Sasaran Kelompok Jihad Islam

Sementara itu, harapan untuk gencatan senjata segera antara Israel dan Jihad Islam Palestina memudar ketika militer Israel Sabtu pagi kembali melakukan pemboman sebuah apartemen milik komandan Jihad Islam Mohammed Abu Al Atta dan target lainnya. Terhadap serangan Zionis Israel, Militan Jihad Islam menembakkan rentetan roket ke Israel selatan mengarah ke puluhan ribu orang Israel yang telah diperintahkan untuk tetap dekat dengan kamar aman dan tempat perlindungan bom dan ratusan penduduk di dekat perbatasan dievakuasi ke hotel lebih jauh ke utara.

Pejabat Israel mengatakan kepada media bahwa upaya yang dipimpin Mesir untuk menengahi gencatan senjata masih berlangsung. Namun militer Zionis Israel telah mengesampingkan persyaratan yang diajukan oleh Jihad Islam dalam pembicaraan tersebut dan tetap melakukan pemboman.

Pemerintah Israel menegaskan hanya ketenangan yang akan dijawab dengan tenang. Sementara Jihad Islam dilaporkan mendesak Israel untuk setuju menghentikan pembunuhan yang ditargetkan, di antara tuntutan lainnya.

Baca Juga: Israel Bombandir Gaza Palestna Gegara di Protes Kematian Khader Adnan Aktivis Palestina di Penjara

Pejabat Israel mengatakan kepada media lokal,  “Jika tembakan roket berlanjut dari Gaza, serangan di Gaza akan berlanjut dan meningkat.”

Permusuhan meletus pada Selasa ketika Israel menargetkan dan membunuh tiga komandan senior Jihad Islam yang dikatakan bertanggung jawab atas penembakan roket ke negara itu pekan lalu. Sedikitnya 10 warga sipil, termasuk wanita, anak kecil dan tetangga yang tidak terlibat tewas dalam serangan awal tersebut, yang mengundang kecaman regional.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x