Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sistem Komputerisasi dan informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga Jumat 2 Juni 2023 tercatat ada 8 jemaah haji yang meninggal dunia. Ada 113 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji (KKHI) Madinah dan 27 orang lainnya dirawat di RSAS Madinah.
Hingga hari ke 10 pelaksanaan pemberangkatan jemaah calon haji Indonesia 1444 Hijriah/2023 Masehi, Siskohat Kementerian Agama mencatat telah 58.627 orang jemaah haji yang tergabung dalam 154 kelompok terbang tiba di Madinah Arab Saudi. Sebanyak 17.642 orang jemaah diantaranya masuk katagori jemaah lanjut usia.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi dan informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, 8 jemaah yang meninggal tersebut berasal dari embarkasi Surabaya, Solo, dan Jakarta Bekasi. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tiga tahun terakhir di hari ke- 10 kedatangan jemaah, di mana pada 2022 lalu hanya 2 jemaah yang meninggal dunia, sedangkan pada 2019 dan 2018 masing-masing 5 orang.
Adapun jemaah yang dirawat di rumah sakit, berdasarkan data terbaru Siskohatkes Kemenkes dan Siskohat Kemenag, sebanyak 113 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji (KKHI) Madinah dan 27 orang lainnya dirawat di RSAS Madinah.
"Sejak hari pertama jemaah haji Indonesia tiba di Madinah, Rabu 24 Mei 2023 hingga hari ini, layanan rawat jalan 44 orang dan rawat inap di KKHI 113 orang. Umumnya jemaah yang dirawat menderita sakit jantung, paru-paru, diabetes, dan demensia,” terang Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Madinah Al Farizi.
Adapung jemaah haji yang meninggal dunia,
- Suryati Busir dari embarkasi Surabaya kloter 2 (SUB-2)
- Suprapto Tarlim Kerto Wijoyo dari Embarkasi Solo (SOC) kloter 3
- Nia Kurniasih dari embarkasi Jakarta Bekasi kloter 2 (JKS-2)
- Langen Delem Dussalam, dari embarkasi Surabaya kloter 1
- Ibnu Syahid Djasil dari embarkasi Surabaya kloter 2
- Aminah Uyu Sunarti dsri embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 7
- Achmad Suhadak Riduwan dsri embarkasi Surabaya kloter 7.***
