Beku Darah Legenda Sepakbola Diego Maradona Jalani Operasi

- 6 November 2020, 18:35 WIB
Grafiti Maradona.
Grafiti Maradona. /(Cadaverexquisito, CC BY-SA 3.0 <https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0>, via Wikimedia Commons)/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Bintang sepak bola legendaris asal Argentina Diego Maradona menjalani operasi di Olivos Clinic Buenos Aries. Namun operasi yang dilakukan tidak ada hubungannya dengan profesi yang selama ini ditekuninya.

Dikutip dari skysports, Diego Maradona mengalami pembekuan darah di otak (subdural hematoma) dan harus diambil tindakan secepatnya. Operasi di Olivos Clinic Buenos Aries pada Selasa 3 November 2020 dilakukan ahli bedah saraf dan dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, memakan waktu 80 menit.

“Operasi berjalan lancar, aya berhasil mengangkat hematoma tersebut dan Diego mentoleransi pembedahan dengan baik. Langkah berikutnya adalah observasi, tapi yang terkendali, akan sangat tergantung kepada keadaannya, itu bukan sesuatu yang kopleks namun tetap merupakan pembedahan otak,”terang Leopoldo.

Baca Juga: Amerika Serikan Pecah, Rusia dan Cina Gembira

Operasi yang dijalani Maradona, lanjut Leopoldo,  bukan merupakan prosedur yang rumit. Namun kondisi historis pengobatan jantung Maradona ditambah kecaduannya pada obat-obatan terlarang dan alkohol membuatnya berbeda.

Mantan kekasih Maradona Rocio Olivia, mengungkapkan bahwa Maradona memerlukan bantuan segera untuk mengatasi kecanduan alkohol demi alasan kesehatan. Selama hidupnya Maradona bergelut dengan adiksi terhadap obat-obatan terlarang dan kecanduan alkohol.

Tahun 2004 silam, Maradona dirawat di rumah sakit karena gangguan jantung dan pernapasan akibat kecanduan narkoba. Tahun 2005 Maradona menjalani operasi stapel lambung untuk menurunkan berat badan, dan 2007 masuk klinik untuk mengatasi kecanduan alkohol.

Baca Juga: Ini Syarat dan Ketentuannya, Iklan Gratis Portal Bandung Timur Peduli UMKM

 Pada Piala Dunia 2018 Maradona tertangkap kamera pingsan saat Argentina berhadapan melawan Nigeria dan 2019 masuk rumah sakit karena pendarahan di usus. Sejak peristiwa itu,Maradona tinggal di La Plata dan menjadi pelatih Gimnasia y Esgrima.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x