Pemerintah Harus Kaji Ulang Kebijakan PTM di Tingkat Sekolah Dasar

- 23 Januari 2022, 19:49 WIB
Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di SMPN Satu Atap Cikoneng di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di SMPN Satu Atap Cikoneng di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia dilaporkan terus mengalami peningkatan.  Omicron bukan hanya menjangkiti orang dewasa tetapi juga anak-anak.

Pemerintah diminta mengevaluasi proses pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, pada kelompok usia kurang dari 11 tahun. Hal itu didasarkan pada  sejumlah pertimbangan.

Diantaranya,  tingkat kepatuhan anak-anak usia 11 tahun ke bawah terhadap protokol kesehatan masih belum 100 persen. Juga  belum tersedianya atau belum lengkapnya vaksinasi anak-anak usia kurang dari 11 tahun.

Baca Juga: Pemberhentian Bripka Randy Bagus Tinggal Tunggu Waktu

“Laporan dari beberapa negara, proporsi anak yang dirawat akibat infeksi Covid-19 varian Omicron lebih banyak dibandingkan varian-varian sebelumnya. Dan juga telah dilaporkan transmisi lokal varian Omicron di Indonesia, bahkan sudah ada kasus meninggal karena Omicron,” kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) DR. Dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K),  melalui keterangan tertulis yang diterima Portal Bandung Timur, Minggu, 23 Januari 2022.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular (PERKI) - DR. Dr. Isman Firdaus, SpJP(K), menerangkan, anak potensial mengalami komplikasi berat yaitu multisystem inflammatory syndrome in children associated with Covid-19 (MIS-C) dan komplikasi long Covid-19 lainnya.

"Sebagaimana dewasa yang akan berdampak pada kinerja dan kesehatan organ tubuh lainnya.” tutur Isman Firdaus.

Baca Juga: Muzakarah Spirit Baby Dolls di MUI Sumatera Barat

Terkait dengan pertimbangan tersebut, sebanyak 5 Organisasi Profesi (5 OP) medis merekomendasikan kemendikbudristek, Kemenag, Kemen terkait kemenkes dan Kemendagri untuk melakukan evaluasi proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

Adapun rekomendasi tersebut adalah, Anak-anak dan keluarga tetap diperbolehkan untuk memilih pembelajaran tatap muka atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) berdasarkan kondisi dan profil risiko masing-masing keluarga. Sedangkan anak-anak yang memiliki komorbid dihimbau untuk memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter yang menangani.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x