PORTAL BANDUNG TIMUR - Syekh Abdul Qodir al-Jilani dalam kitabnya berjudul Al-Ghuniyah, mengungkapkan bahwa Rajab terdiri dari tiga huruf, yaitu Ra’, Jim, dan Ba’. Arti kata dari Ra’ adalah rahmatullah atau rahmat Allah, kemudian huruf Jim berarti judullah atau kemudahan Allah, dan Ba’ mengandung arti birrullah atau kebaikan Allah.
“Maksud dari Rajab menurut Syekh Abdul Qodir al-Jilani tersebut, Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada bulan Rajab sejak awal hingga akhir bulan melimpahkan tiga anugerah kepada hamba-hamba-Nya. Yaitu limpahan rahmat, kemudahan, dan kebaikan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala Ini menunjukkan kemuliaan dan keagungan dari bulan Rajab,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Salah satu kemuliaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah termuat dalam surah Al Isra ayat pertama, yang artinya “Maha-Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Surah Al Isra merupakan salah satu peristiwa di bulan Rajab saat Nabi Muhammad Shallalahu allaihi wassalam isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsho Palestina. Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala sang pencipta alam semesta untuk mendapatkan perintah langsung agar umat Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam untuk mengerjakan sholat fardhu lima waktu dalam sehari.
“Dalam kitab Sirah Nabawiyah, Durus wa ‘Ibar, Musthafa as-Siba’I, menjelaskan bahwa jika Nabi melakukan Isra’ dan Mi’raj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat, maka sebuah keharusan bagi tiap muslim menghadap (mi’raj) kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu.” ujar Ustad Didi Saefulloh.
Disampaikan Ustad Didi Saefulloh, dengan sholat yang khusyu, seorang Muslim akan merasa diawasi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga ia malu untuk menuruti syahwat dan hawa nafsu. “Dia akan merasa malu untuk berkata kotor, malu untuk mencaci orang lain, malu untuk berbuat bohong, dan sebaliknya lebih senang dan mudah untuk melakukan banyak kebaikan,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
Baca Juga: Prima Yosephine, Jangan Anggap Enteng Campak Karena Bisa Timbulkan Kematian
Berikut jadwal shalat untuk Kota Bandung dan sekitarnya, 5 Rajab 1444 Hijriah/27 Januari 2023 Masehi;
Imsyak : 04.18 WIB