Jadwal Sholat untuk Kota Bandung dan Sekitarnya, 15 Rajab 1444 Hijriah 6 Februari 2023 Masehi

- 6 Februari 2023, 02:27 WIB
Pada pertengahan bulan Rajab ada banyak waktu untuk berdoa dan bersholawat kepada Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam.
Pada pertengahan bulan Rajab ada banyak waktu untuk berdoa dan bersholawat kepada Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam. /Pexels

PORTAL BANDUNG TIMUR - Hari ini, Senin 6 Februari 2023 Masehi merupakan pertengahan bulan Rajab berdasarkan penanggalan Hijriah atau penanggalan Islam. Tepatnya, tanggal 15 Rajab 1444 Hijriah.

“Ada banyak hadist maupun pendapat para ulama bahwa bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dan istimewa oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Banyak sekali keutamaan dan kemuliaan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah diantaranya meningkatkan kualitas sholat dan memperbanyak sholawat bagi Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Dalam surah Al Ahzab ayat ke 56, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, Innallaha wa mala`ikatahu yusalluna 'alan-nabiyy, ya ayyuhallazina amanu sallu 'alaihi wa sallimu taslima. Yang artinya, :Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

“Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan para malaikat saja menurut surah Al Ahzab melakukan sholawat. Apalagi kita sebagai umatNya, sudah barang tentu bila Alah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan maka hukumnya menjadi wajib untuk dikerjakan, seperti di bulan Rajab ini,” tegas Ustad Didi Saefulloh.

Ada salah satu hadist yang selalu disampaikan para alim ulama terkait dengan sholawat.  “Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam naik ke mimbar. Ketika beliau naik ke anak tangga pertama, kedua, dan ketiga beliau mengucapkan, “Amiin”.

Lalu para sahabat bertanya; Wahai Rasulullah, kami semua mendengar engkau berkata aamiin, aamiin, aamiin. Beliau menjawab, ”Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril datang kepadaku dan berkata; Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan namun dosanya tidak diampuni. Maka Aku pun berkata; Aamiin.

Kemudian Dia (Jibril) berkata; Celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup. Namun keberadaan kedua orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga. Aku pun berkata; Aamiin. 

Kemudian Dia (Jibril) berkata; Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu. Maka Aku pun berkata; Aamiin.

“Cerita Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam naik mimbar dan mengucapkan ‘Aamiin’ tiga kali banyak diceritakan sahabat Nabi. Salah satunya dalam hadist riwayat Ibnu Khuzaimah, dishahihkan Syaikh Al Albani dalam shahih al-Tirmidz ini.

Alim ulama menurut Ustad Didi Saefulloh berpendapat banyak waktu yang tepat untuk membacakan sholawat pada junjungan Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam. “Diantaranya, saat menunggu masuknya waktu sholat dan setelah mengerjakan sholat,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x