Jadwal Sholat untuk Kota Bandung dan sekitarnya, 18 Sya’ban 1444 Hijriah 10 Maret 2023 Masehi

- 10 Maret 2023, 03:38 WIB
Bulan Sya'ban yang banyak keutamaan dan keistimewaan belum usai, ada baiknya dipergunakan untuk melaksanakan sholat Hajat.
Bulan Sya'ban yang banyak keutamaan dan keistimewaan belum usai, ada baiknya dipergunakan untuk melaksanakan sholat Hajat. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - "Bulan Sya'ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa.Demikian sabda Rasulullah Shalllallahu allaihi wassalam sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud dan Nasa'i.

“Ada banyak keistimewaan serta keutamaan yang dapat diraih pada bulan Sya’ban dengan melaksanakan berbagai amalan baik. Selain meningkatkan kualitas sholat fardhu, juga meningkatkan volume sholat-sholat sunnah disertai dengan membaca Al Quran dan bersholawat kepada Rasulullah Shallallahu allaihi wasalam setelahnya,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Menurut Ustad Didi Saefulloh, ada banyak sholat sunnah yang dapat dikerjakan dan ditingkatkan volumennya pada saat bulan Sya’ban. “Selain sholat sunnah tengah malam atau sholat Tahajud, juga sholat Fajar atau Qabliyah Subuh, juga dapat kita laksanakan sholat Hajat untuk menyampaikan keinginan, karena banyak alim ulama berpendapat bulan Sya’ban merupakan bulan baik dimana amalan-amalan kita diangkat dan dikabulkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Baca Juga: Untuk Flyover Nurtanio, Pemkot Bandung Hibahkan Tanah Seluas 1500 Meter Persegi

Sholat sunnah hajat dikerjakan saat kita memiliki hajat agar diperkenankan hajatnya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sholat sunnah ini dikerjakan dua rakaat, kemudian berdoa memohon sesuatu yang menjadi hajatnya.

“Sholat sunnah hajat sama halnya dengan sholat fardhu ataupun sholat sunnah lainnya dalam hal tatacara rukunya. Hal yang membedakan ada pada bacaan serta tata tertibnya yang berlainan cara mengerjakannya, yang dapat dilaksanalan dua rakaat hingga 12 rakaat, didahului dengan niat Ushalli sunnatal-haajati rak’ataini lillahi ta’ala, dan tiap-tiap dua rakaat satu salam,” terang Ustad Didi Saefulloh.

Setelah mengerjakan sholat hajat,  duduklah dengan khusyuk lalu membaca istighfar. Mengutip kitab Tajul Jamil lil-Ushul,  dianjurkan setelah selesai sholat Hajat membaca istighfar “Astaghfirullah,” sebanyak 100 kali.

“Biasanya ada juga yang membaca lafal lengkap, Astaghfirullahi Rabbi min kulli dzanbin wa tubu ilaihi, yang artinya, Aku memohon ampun kepada Allah Tuhanku, dari segala dosa dan aku bertobat kepada-Nya,” tambah Ustad Didi Saefulloh.

Baca Juga: Nuki Hestia: Uji Kompetensi, Tingkatkan Profesionalisme Pendidik dan Penguji Pendidikan Non Formal

Bulan Sya’ban dianjurkan untuk banyak bersholawat kepada Nabi Rasulullah Shallallahu allaihi wassalam. Sebagaimana disampaikan Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani dalam kitabnya yang berjudul Ma Dza fi Sya’ban, bahwa di bulan Sya’ban turun firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk bersholawat kepada Nabi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x