Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Fihi ayatum bayyinatum maqamu ibrahim, wa man dakhalahu kana amina, wa lillahi ‘alan nasi hijjul baiti manistata’a ilaihi sabila, wa man kafara fa innallaha ganiyyun ‘anil alamin. "Di sana terdapat tanda tanda yang elas (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antaranya) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan kewajiban ibadah haji ke Baitullagh, yaitu bagi orang orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”
“Dalam surah Ali Imran ayat ke 97 ini sangatlah jelas Allah Subhanahu Wa Ta’ala mewajibkan umatNya untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah bagi mereka yang mampu melakukan perjalanan. Kata mampu disini bukan mampu secara materi atau memiliki uang, tetapi mampu secara jasmani maupun rohani, melakukan ibadah haji harus karena niat dan keiklasan. Namun sayangnya dikalangan umat Muslim sering ada dalih belum dipanggil atau belum ada kesempatan,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang ulama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Demikian pula halnya dengan perintah sholat yang lima waktu, tidak sedikit umat Muslim yang belum melaksanakan sholat ataupun mengerjakan namun belum rutin, dan bahkan sudah rutin namun belum khusyu. “Banyak diantara umat Muslim yang belum mengerjakan sholat atau masih bolong-bolong tidak rutin berdalih belum mendapat hidayah, padahal seluruh rukun Islam yang diyakini oleh mereka yang mengaku Muslim dikerjakan dengan niat dan keiklasan, bukan menunggu panggilan ataupun datangnya hidayah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tegas Ustad Didi Saefulloh.
Ditambahkan Ustad Didi Saefulloh, bahwa mereka yang berhaji dan mengerjakan sholat sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, adalah mereka yang telah di beri petunjuk dan juga yang terpilih. “Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Maryam ayat 58 yang artinya, ‘Mereka itulah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yakni para nabi keturunan Adam, orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, keturunan Ibrahim dan Israil (Ya‘qub), serta orang yang telah Kami beri petunjuk dan Kami pilih. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih, mereka tunduk, sujud, dan menangis.’ Karenanya sangatlah beruntung bagi orang Muslim yang sudah mampu mengerjakan seluruh Rukun Islam, karena mereka adalah yang telah mendapatkan petunjuk dan juga terpilih,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
Diingatkan Ustad Didi Saefulloh bahwasannya Rukun Islam yang menjadi landasan seorang Muslim bukan hanya mengerjakan sholat fardhu yang lima waktu dan berhaji saja, tetapi juga tiga Rukun Islam lainnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadist riwayat Al Bukhari, “Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Musa dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Hanzhalah bin Abu Sufyan dari 'Ikrimah bin Khalid dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadan.”.
Berikut jadwal sholat dan imsyakiyah untuk wilayah Kota Bandung dan sekitarnya, 3 Dzulqaidah 1444 Hijriah / Selasa 23 Mei 2023;
Imsyak : 04.24 WIB
Subuh : 04.34 WIB
Terbit : 05.46 WIB
Dhuha : 06.19 WIB
