Semakin paham, Sampah Organik Mampu Hasilkan Keuntungan Besar Bagi Warga

- 10 Juni 2023, 18:04 WIB
Tatang Sobarna Pendamping Pengolahan Sampah bagi warga dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung,  saat memberikan paparan tentang pengolahan sampah di Perpustakaan Masyarakat Pustaka Kawi, Komplek Panghegar Permai RT 04 RW 04 Kelurahan Mekarmulya.
Tatang Sobarna Pendamping Pengolahan Sampah bagi warga dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, saat memberikan paparan tentang pengolahan sampah di Perpustakaan Masyarakat Pustaka Kawi, Komplek Panghegar Permai RT 04 RW 04 Kelurahan Mekarmulya. /Portal Bandung Timur/ari prianto teguh/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Berakhir pekan dengan menimba ilmu bersama tentang pengolahan sampah organik, semakin menguatkan pemahaman warga bahwa sampah organik mampu datangkan keuntungan besar jika diolah dengan benar.

Pendamping Pengolahan Sampah bagi warga dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Tatang Sobarna, menyampaikan berbagai hal menarik sekaligus membuka wawasan. Kisah-kisah sukses warga atau komunitas publik Kota Bandung mengenai keunggulan dan kebermanfaatan seputar pengolahan sampah organik, bertempat di Perpustakaan Masyarakat Pustaka Kawi, Komplek Panghegar Permai RT 04 RW 04 Kelurahan Mekarmulya, Sabtu 10 Juni 2023.

Menurut Tatang Sobarna, bahwa keuntungan besar dari mengolah sampah organik erat dengan perolehan finasial, itu sangat jelas. Namun dibalik keuntungan tadi, ada hal lain sangat penting yaitu munculnya kesadaran warga bagaimana mampu menjadi kendali bagi penyelesaian problem sampah di perkotaan.

Baca Juga: Magot Beri Keuntungan Besar Bagi Warga RW 10 Cipadung Kulon

"Kemampuan mengolah sampah secara baik, dapat mencegah dampak sosial dalam lingkungan masyarakat. Semula sampah kerap timbulkan masalah, tetapi kemajuan ilmu pengetahuan dan pengalaman, kini mampu merubah keadaan. Kebermanfaatan sampah akan lebih kentara apabila kita bersedia membuka wawasan," ujar Tatang Sobarna.

Bau busuk sampah, ungkap Tatang Sobarna, menimbulkan masalah besar bagi warga. Selain mengganggu kenyamanan, bau-bauan tidak sedap dari sampah busuk, membawa serta penyakit dan bahaya karena bau busuk itu muncul dari gas beracun sampah baik sampah skala kecil di rumah apalagi timbunan sampah busuk skala besar.

"Warga kota saat ini sudah seharusnya lebih peduli dengan masalah sampah, agar terhindar dari bahaya turunan dalam  jangka pendek atau jangka panjang dari problem sampah tersebut. Caranya bagaimana? Nah, kita secara bertahap dapat menerapkan manfaat teknologi sederhana di rumah untuk atasi masalah sampah ini, salah satunya dengan pembuatan wadah penampung pengelolaan sampah rumahan atau disebut "Wasima", kependekan dari wadah sisa makanan" turur Tatang Sobarna.

Baca Juga: Resep Brownies Kukus Simple dengan Bahan Sederhana

Dengan adanya wasima, kata Tatang Sobarna, bagaimana warga memanfaatkan sampah atau barang bekas menjadi benda bernilai. Problem bau busuk sampah pun bisa ditangani sehingga problem sosial dari kondisi buruk sampah itu pasti tertangani.

"Keuntungan sederhana penerapan teknologi wasima, setidaknya warga dapat memperoleh ketersediaan kompos dan pupuk cair bagi tanaman secara cuma-cuma. Lalu dari sisa sampah anorganik yang dipisahkan, tentunya dapat menghasilkan finasial dalam jangka panjang. Sampah organik apabila tepat pengolahannya menggunakan penerapan teknologi wasima, bau busuk sampah akan hilang. Sampah organik hasil olahannya, membuat tanah sekitar lingkungan warga menjadi subur," sambung Tatang Sobarna.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x