PORTAL BANDUNG TIMUR – Program penataan dan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) kawasan wisata Tukad Unda mulai dikerjakan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Bali – Penida.
Pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir bagian hilir DAS Tukad Unda akan memberi manfaat pengurangan resiko bencana banjir.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapakan bahwa penataan kawasan Tukad Unda merupakan bagian terintegrasi dari rencana Pembangunan Kawasan Strategis Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung. Ini akan menjadi Kawasan Pengembangan Terpadu Daerah sebagai pendukung tumbuh kembangnya perekonomian.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, 550 Warga Mengungsi
Baca Juga: Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur Meletus
Baca Juga: Gubernur Anies Konfirmasi Positif COVID-19
Perubahan musim hujan dan kemarau serta pola hujan berdurasi pendek namun memiliki intensitas tinggi kerap mengakibatkan banjir. Menteri PUPR mengatakan, “Saya mengajak semua pihak untuk menjaga daerah tangkapan air melalui penghijauan kembali dan menahan laju alih fungsi lahan.”
Kontrak pekerjaan senilai Rp 234 miliar dilaksanakan oleh PT. Nindya Karya bersama PT. Bina Nusa Lestari (KSO) dan dimulai pada 28 Agustus 2020 dengan rencana selesai pada Desember 2022. (adi hermanto)***