Penanaman Pohon Upaya Meminimalisir Potensi Bencana Alam di Kawasan Selat Sunda

- 23 Desember 2020, 00:30 WIB
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan menanam bibit pohon Butun untuk memperkuat barrier atau pembatas alami di pesisir pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Selasa  22 Desember 2020.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan menanam bibit pohon Butun untuk memperkuat barrier atau pembatas alami di pesisir pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Selasa 22 Desember 2020. /Danung Arifin/Komunikasi Kebencanaan BNPB/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Mitigasi Bencana menanaman 400 bibit pohon Butun di pesisir pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Penguatan sabuk pantai alami sangat penting mengingat wilayah Pandeglang, khususnya Tanjung Lesung pernah diterpa musibah bencana tsunami.

Bupati Pandeglang Irna Narulita, memberikan apresiasi atas bentuk kepedulian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Mitigasi Bencana sebagai bagian dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Bersama-sama melakukan upaya pencegahan potensi bencana alam di kawasan Selat Sunda.

Kegiatan penanaman menurut Irna Narulita, tidak lepas dari apa yang menjadi arahan dari Kepala BNPB Doni Monardo untuk selalu menjaga alam sebagai bentuk simbiosis mutualisme antara alam dengan manusia. Sehingga dengan menjaga alam, maka alam pasti juga akan senantiasa menjaga manusia.

Baca Juga: Tidak Ada Perayaan Tahun Baru Di Kabupaten Ciamis

“Kami ingat sekali apa yang disampaikan Bapak Kepala BNPB Doni Monardo, sehingga kita bisa menjaga alam. Kalau kita bisa menjaga alam, alam akan menjaga kita. Itu menjadi pegangan kami,” ujar Irna Narulita.

Di sisi lain, menurut Irna  Narulita, bentuk implementasi penguatan sabuk pantai alami tersebut menjadi sangat penting mengingat wilayah Pandeglang. Khususnya Tanjung Lesung pernah diterpa musibah berupa bencana tsunami yang diduga dipicu oleh longsoran tebing dan di bagian bawah laut Anak Gunung Krakatau pada 22 Desember 2018, yang berdasar data, Tsunami Selat Sunda itu memakan korban hingga 426 jiwa dan 33 di antaranya adalah di Pandeglang.

“Dua tahun lalu, kejadian yang sangat memilukan tetapi banyak hikmah di balik itu. Betapa rasa syukur kita kehadirat Allah SWT untuk menjaga alam. Dan bagaimana membentengi seluruh pesisir pantai Banten Selatan, khususnya yang ada di Kabupaten Pandeglang dengan gerakan aksi,” ujar Irna Narulita.

Baca Juga: Surat Edaran Wali Kota Terbit, Pelaksanaan Perwal Nomor 73 Tahun 2020 Diperketat

Sementara Deputi Bidang Pencegahan Lilik Kurniawan, mengatakan bahwa kegiatan penguatan pondasi alami pantai, memang sengaja dilakukan sekaligus untuk mengenang peristiwa Tsunami Selat Sunda pada dua tahun silam. Kegiatan penanaman pohon untuk pondasi alami sangat penting mengingat wilayah Indonesia dilalui lempeng aktif yang dapat memicu terjadinya gempa dan tsunami, tak terkecuali di bagian selatan Banten termasuk Kabupaten Pandeglang.

“Kita tahu daerah kita ini penuh dengan masyarakat. Sehingga upaya besar bagi kita adalah melindungi segenap bangsa. Melindungi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana. Inilah sebabnya kami hadir di Pandeglang,” ujar Lilik Kurniawan.

Lebih lanjut, sejalan dengan peringatan Hari Ibu Nasional pada 22 Desember, Lilik Kurniawan juga memuji kepemimpinan Bupati Pandeglang Irna Narulita, sebagai pemimpin wanita yang sudah mewujudkan bentuk kepeduliannya bagi warga dan masyarakat Pandeglang, dengan turut hadir dalam kegiatan penanaman pohon tersebut.

Baca Juga: Peran Seorang Ibu Saat Ini Sangat Berat

Menurut Lilik Kurniawan, Bupati Irna adalah 'Srikandi Penanggulangan Bencana' di Indonesia, termasuk bagi seluruh ibu-ibu yang juga memberikan dedikasinya untuk pengetahuan bencana kepada anak cucu, kepada masa depan bangsa. 

“Kami bangga hari ini mendengarkan seorang Bupati yang menjadi Srikandi Penanggulangan Bencana di Indonesia. Saya berharap dengan kelembutan dan ketangguhan seorang ibu, ini mampu mengajak semua pihak untuk aware terhadap masalah ancaman bencana,”  ujar Lilik Kurniawan.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pencegahan Lilik Kurniawan bersama Bupati Pandeglang Irna Narulita juga menyerahkan piagam penghargaan atas dedikasi dan peran serta komunitas dalam rangka menjaga serta merawat alam sebagai bentuk pencegahan dan pengurangan risiko bencana.

Baca Juga: Joe Biden Akan Meneruskan Kebijakan Ekonomi Pemerintahan Trump Terhadap Cina

Adapun piagam penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis kepada KAIPKA, Ma Care, Alaska Club, Saka Wirakartika Pandeglang dan Saka Wirakartika Saketi. Usai melakukan penyerahan piagam tersebut kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon secara serentak. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x