Ace Hasan Syadzily, Harus ada Kepastian Pelaksanaan Ibadah Haji 1442 Hijriyah Tahun 2021

- 16 Maret 2021, 00:57 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Ace Hasan Syadzily pada rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama.   
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Ace Hasan Syadzily pada rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama.   /Foto : dokumen ace hasan syadzily/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR  - Pemerintah diminta untuk melakukan diplomasi khusus berkenaan dengan kepastian pelaksanaan ibadah haji 1442 Hijriyah tahun 2021. Sampai saat ini pemerintah masih belum tahu apakah jadi atau tidak, karena belum ada keputusan dari pemerintah Arab Saudi.

Disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Ace Hasan Syadzily pada rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama. Bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan di Gedung DPR RI pada Senin 16 Maret 2021.

“Akhirnya kita semua berharap menunggu kepastian dari pemerintah Arab Saudi. Tadi sudah teman-teman menyarankan supaya ada diplomasi khusus terhadap pemerintah Arab Saudi setingkat kepala negara," ujar Ace Hasan Syadzily dalam keterangan tertulisnya kepada Portal Bandung Timur. 

Baca Juga: Renie Rahayu Fauzie Ingatkan, Jangan Bikin Gaduh Jelang Putusan Gugatan Pilkada Kabupaten Bandung

Meski Pemerintah Arab Saudi belum pasti menyelenggarakan haji, menurut Ace Hasan Syadzily, Kemenag RI menyatakan kesiapan jika Arab Saudi memberikan kuota haji baik penuh atau tidak penuh kepada Indonesia. Berkenaan dengan hal itu, Ace Hasan Syadzily meminta agar proses vaksinasi terhadap jamaah haji menjadi prioritas pemerintah.

“Kalau ini dalam situasi normal, biasanya sudah proses visa. Biasanya sebelum bulan puasa, itu proses pemvisaan,yaitu memberikan visa dari pemeritah Arab Saudi pada calon jamaah. Salah satu persyaratannya kan diminta vaksin meningitis. Bagi jamaah yang tidak vaksin maka dia tidak akan mendapat visa,” jelas Ace Hasan Syadzily.

Ditegaskan Ace Hasan Syadzily, kalau situasinya jadi pemberangkatan haji maka seharusnya vaksin meningitis maupun vaksin Covid-19 itu selesai sebelum bulan puasa, teorinya seerti itu. “Tapi sampai saat ini kita masih belum tahu apakah jadi atau tidak, karena belum ada keputusan dari pemerintah Arab Saudi, maka saya juga menyarankan selagi kita belum ada kepastian dari pemerintah Arab Saudi,” ujar Ace Hasan Syadzily.

Baca Juga: Jasa Pariwisata dan Seni Budaya Boleh Relaksasi, Ini Peraturan Wali Kota Bandung

Seharusnya menurut Ace Hasan Syadzily, selain vaksin meningitis yang harus dituntaskan oleh calon jamaah haji, juga vaksin Covid-19. “Harus diselesaikan sebelum bulan puasa, saya ingin sekali bahwa agar proses vaksinasi untuk calon jamaah haji bisa dilakukan secara tersendiri dan khusus,” ujar Ace Hasan Syadzily. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x