Wolbachia, Bakteri Pelumpuh Virus Dengue dalam Nyamuk Aedes Aegypti

- 23 Juli 2022, 10:27 WIB
Wolabachia, Bakteri Pelumpuh Virus Dengue dalam Nyamuk Aides Aegypti
Wolabachia, Bakteri Pelumpuh Virus Dengue dalam Nyamuk Aides Aegypti /Kemenkes RI

PORTAL BANDUNG TIMUR - The World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta tengah melalukan penelitian pemanfaatan bakteri Wolbachia untuk menekan tingkat penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui nyamuk aides aegypti. Peneliti Laboratorium Etomologi WMP, Prof. Adi Utarini mengatakan, Wolbachia adalah bakteri yang dapat tumbuh alami di serangga terutama nyamuk, kecuali nyamuk aedes aegypti.

"Bakteri Wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue, sehingga apabila ada nyamuk aedes aegypti menghisap darah yang mengandung virus dengue akan resisten sehingga tidak akan menyebar ke dalam tubuh manusia," jelas peneliti yang akrab disapa Prof Uut, sebagaimana dilansir Portal Bandung Timur dari laman resmi Kemenkes, Sabtu, 23 Juli 2022.

Dijelaskan, uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, rencananya akan terus diperluas. Monitoring dilakukan oleh perawat dan peneliti untuk melihat efektivitas bakteri Wolbachia terhadap penyebaran virus dengue.

Hasilnya, di lokasi yang telah disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen. Intervensi ini, lanjut Prof. Uut, jauh lebih efektif dibandingkan pemberian vaksin dengue. Dari segi pembiayaan juga diklaim lebih murah.

''Penelitian WMP Yogyakarta, sudah menghasilkan bukti bahwa di wilayah yang kita sebari nyamuk angka denguenya menurun 77,1% dan angka hospitalization karena dengue berkurang 86,1%. Intervensi ini efektivitasnya lebih bagus daripada vaksin dengue,'' Ujar Prof. Uut.

Selain efisien dan efektif, Prof Uut juga memastikan Wolbachia aman, gigitannya tidak akan berdampak terhadap kesehatan manusia.

Lebih lanjut Prof. Uut berharap inovasi teknologi Wolbachia bisa diadaptasi sebagai program nasional dalam kerangka menurunkan penyebaran dengue di Indonesia.

''Jadi ini merupakan salah satu inovasi yang harapannya bisa menguatkan program pengendalian dengue di Indonesia agar masyarakat bisa terhindar dari dengue,'' ujar Prof. Uut.

Prof. Uut menambahkan, keberadaan inovasi teknologi Wolbachia tidak serta merta menghilangkan metode pencegahan dan pengendalian dengue yang telah ada di Indonesia. Masyarakat tetap diminta untuk melakukan gerakan 3M Plus seperti Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.***

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x