Hingga Siang Ini, Jumat 27 Januari 2023 Gunung Semeru Telah 2 Kali Erupsi

- 27 Januari 2023, 12:01 WIB
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang JawTimur hingga Jumat 27 Januari 2023 siang ini sudah dua kali mengalami erupsi.
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang JawTimur hingga Jumat 27 Januari 2023 siang ini sudah dua kali mengalami erupsi. /Foto : MAGMA Indonesia/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gunung Api Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur sepanjang Jumat 27 Januari 2023 pagi dilaporkanPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan  mengalami dua kali erupsi. Erupsi pertama kolom letusan teramati mencai 600 meter lebih dari puncak dan erupsi kedua terjadi dengan kolom letusan mencapai 500 meter lebih.

Dalam laporannya Gufron Alwi  petugas pengamat dari Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia (MAGMA Indonesia) mengatakan bahwa  erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 27 Januari 2023, terjadi pada pukul 05:34 WIB. Tinggi kolom letusan teramati mencapai 600 meter lebih di atas puncak atau sekitar  4.276 meter lebih di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah Barat Laut. Sementara erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi 137 detik.

Baca Juga: Masa Kadaluarsa Vaksin Sampai 21 Februari, Animo Masyarakat Kota Bandung di Vaksin Booster Rendah

Sementara pengamat Mukdas Sofian, A.Md melaporkan erupsi Gunung Semeru  juga terjadi pada pukul 08:02 WIB. Pada erupsi kedua tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter lebih di atas puncak atau 4176 meter lebih di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 100 detik.

Terhadap erupsi Gunung Semeru yang tengah terjadi, warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga dihimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu atau pijar. Juga diingatkan untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x