Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura melaporkan Kamis 9 Februari 2023 hingga pukul 21 37 WIB telah terjadi 38 kali rangkaian gempa bumi yang melamja wilayah Jayapura Papua. Sejak rangkaian gempa bumi tektonik 2 Januari 2022 hingga 9 Februari 2023 telah terjadi 1.116 kali gempa bumi dan sebanyak 147 kali gempa bumi sangat dirasakan masyarakat.
Gempa bumi tektonik terakhir sebagaimana dilaporkan BBMKG Wilayah V Jayapura terjadi pada pukul 21:37:16 WIT yang melanda wilayah Kota Jayapura. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi pertama memiliki kekuatan magnitudo 3.3.
Sementara episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.51 derajat Lintang Selatan dan 140.68 derajat Bujur Timur. Pusat gempa bumi berada pada jarak 5 kilometer Barat Laut Kota Jayapura Papua dengan lokasi di darat dengan kedalaman 8 kilometer.
Baca Juga: Erick Thohir, Ayo Bangun Pers Bertanggungjawab di Era Society 5.0
Berdasarkan jenis dan mekanisme gempa bumi sebagaimana laporan Kepala BBMKG Wilayah V Papua, Yustus Rumakiek, S.Si, memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi tektonik terjadi akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura.
Getaran gempa bumi sebagaimana dilaporkan, dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
”Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 2 Januari 2023 hingga Kamis, 9 Februari 2023 21:50 WIT telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1116 kali. Sebanyak 147 kejadian diantaranya dirasakan oleh masyarakat,” ujar Yustus Rumakiek.
Pihak BBMKG Wilayah V Papua menghimbau agar masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat dihimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca Juga: Usai Polrestabes Bandung dan Polresta Bandung, Giliran Polres Cimahi Beri Hadiah Timah Panas
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa. Tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” himbau Yustus Rumakiek.
Selain itu, Yustus Rumakiek menghimbau masyarakat untuk mendapatkan kepastian informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG. Juga bisa melalui website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (heriyanto)***
