PORTAL BANDUNG TIMUR - Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menerima penghargaan sebagai Sekretaris Daerah Terbaik dalam Digital Leadership Government Awards (DLGA) 2022. Penghargaan diberikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI John Wempi Wetipo kepada Ema di Ballroom Forest Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 28 Februari 2023.
Usai menerima penghargaan sebagai Digital Leadership Government Awards (DLGA) Terbaik, prestasi yang diraih menjadi pendorong Pemerintah Kota Bandung untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan masyarakat berbasis digital. “Digitalisasi hari ini merupakan keniscayaan. Itu yang kami sampaikan,” ujar Ema Sumarna.
Dikatakan Ema Sumarna, capaian DLGA Terbaik dalam Indeks Digital Leadership dan Indeks Digital Capabilities Daerah, merupakan wujud komitmen bersama seluruh jajaran Pemkot Bandung dalam mengakselerasi layanan masyarakat berbasis digital. “Namun akselerasi layanan publik berbasis digital di Kota Bandung masih berproses dan belum selesai,” tegas Ema Sumarna.
Ema Sumarna berharap, ke depannya layanan publik berbasis digital ini menjadi kultur bagi Smart City seperti Kota Bandung. “Harus menjadi kultur di top leader, middle, dan low. Aspek kecepatan, kemudahan, serta keterbukaan dikunci oleh sistem berbasis teknologi informasi dan komunikasi berwijud aplikasi harus menjadi ciri pelayanan publik di Kota Bandung,” ujar Ema Sumarna.
Sesuai dengan Perpres 95 tahun 2018 tentang SPBE, Sekretaris Daerah adalah Koordinator SPBE. Sekretaris Daerah memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menggerakkan sinergi, koordinasi dan kolaborasi antar OPD sebagai kunci keberhasilan SPBE.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Darto menyebut, digitalisasi dalam layanan publik di Kota Bandung terus berkembang dan diakselerasi.
Baca Juga: WASPADALAH, KLB Flu Burung Clade Baru 2.3.4.4b
Ia memaparkan, saat ini ada sekitar 294 aplikasi layanan publik berbasis digital yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Bandung.
“Pengguna internet aktif di Kota Bandung mencapai 82 persen dari jumlah penduduk. Sehingga layanan publik berbasis digital menjadi keniscayaan,” ujar Darto.