50 Dai Moderat di Sebar Kemenag ke Wilayah 3 T di Indonesia

- 22 Maret 2023, 03:45 WIB
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, saat melepas 50 dai program Dai Moderat yang akan disebar ke wilayah 3T atau wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal,  di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag, Jakarta.
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, saat melepas 50 dai program Dai Moderat yang akan disebar ke wilayah 3T atau wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal, di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag, Jakarta. /Foto : Humas Kemenag/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Agama dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1444 hijriah/2023 Masehi mengirim 50 penceramah atau Dai Moderat ke wilayah 3T atau wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal. Program Dai Moderat 3T dalam rangka peningkatan pemahaman dan pengamalan agama Islam yang moderat di masyarakat.

“Program Dai Moderta merupakan program Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam yang rutin dilaksanakan setiap menyambut bulan suci Ramadan. Program Dai Moderat yang akan berdakwah di daerah 3T ini menjadi ikhtiar dan tanggung jawab kami dalam pemerataan layanan keagamaan. Terutama dalam penguatan pemahaman keagamaan moderat dan wawasan kebangsaan yang kuat,” ujar Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, usai melepas 50 dai di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag, Jakarta.

Sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenag, Rabu 22 Maret 2023 disampaikan Kamaruddin Amin, program Dai Moderat, bertujuan untuk peningkatan pemahaman dan pengamalan agama Islam yang moderat di masyarakat. “Kemenag hadir ke seluruh pelosok negeri dalam pembangunan di bidang agama dan pada bulan suci Ramadan tahun ini, Kemenag amengirim 50 dai yang terpilih dari 279 pendaftar melalui rekrutmen terbuka,” ujar Kamaruddin Amin.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Dua Masjid Utama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Siap Tampung Jutaan Umat Muslim

Ke 50 dai tersebut menurut Kamaruddin Amin, akan melaksanakan tugas dakwah di lima provinsi. Yaitu Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

“Banyak masyarakat Islam yang masih belum bisa membaca al-Qur’an dengan baik, pemahaman tentang ketauhidan dan wawasan fikih ibadah yang masih rendah, serta aspek-aspek muamalah-perekonomian Islam yang masih kurang dikenalkan. Kenyataan ini yang menjadi salah satu target pelayanan kami,” jelas Kamaruddin Amin tentang maksud dan tujuan dilaksanakannya program Dai Moderat. (heriyanto)***

 

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x