Ini Rencana Kemenhub Gawe Bareng Korlantas dan Jasa Marga Antisipasi Mudik Idul Fitri 1444 Hijriah

- 27 Maret 2023, 01:44 WIB
Suasana arus lalu lintas di Tol Purbaleunyi sebelum masuk Tol Cisumdawu. Kementerian Perhubungan bersama Korlantas dan Jasa Marga akan lalukan rekayasa lalu lintas antisipasi kepadatan Mudil Indul Fitri 1444 Hijriah mendatang.
Suasana arus lalu lintas di Tol Purbaleunyi sebelum masuk Tol Cisumdawu. Kementerian Perhubungan bersama Korlantas dan Jasa Marga akan lalukan rekayasa lalu lintas antisipasi kepadatan Mudil Indul Fitri 1444 Hijriah mendatang. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Mengatasi kemacetan lalu lintas mudik Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi akan diterapkan rencana rekayasa lalu lintas yang lebih terukur daripada mudik Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 Masehi lalu. Akan ada penambahan kapasitas sistem transportasi seperti kereta api, kapal laut, dan pesawat udara.

“Seperti yang saya sampaikan bahwa kami confident ya dengan apa yang kita lakukan di kereta api, di laut, di udara, bahkan di penyeberangan. Karena kapasitas yang kita sediakan sangat signifikan tambah gitu,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan persnya usai rapat terkait Ketersediaan Bahan Pokok dan Persiapan Arus Mudik Idul Fitri 1444 H  yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Jakarta.

Dikatakan Menhub Budi Karya Sumadi bahwa Kemenhub akan bekerjasama dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas) dan Jasa Marga. Akan menerapkan rencana rekayasa lalu lintas yang lebih terukur dengan harapan lebih efektif dalam mengatasi kemacetan lalu lintas antisipasi mudik Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Baca Juga: Sesar Cugenang Sejak 21 November 2022, Sudah 533 Kali Guncang Kabupaten Cianjur dan Sekitarnya

Masalah peningkatan lalu lintas selama musim liburan menurut Menhub Budi Karya Sumadi,  akan diatasi dengan penambahan kapasitas sistem transportasi seperti kereta api, kapal laut, dan pesawat udara. Namun demikian potensi kemacetan lalu lintas di jalan tol Cipali masih dapat terjadi.

“Kepadatan lalu lintas saat arus mudik Lebaran, kendaraan yang masuk tol Cipali dari Jakarta sampai kilometer 66 empat jalur, setiap ruas empat jalur jadi delapan jalur. Dan, setelah kilometer 66 itu dua-dua jalur. Nah di situlah rekayasa lalu lintas akan dilakukan, baik itu one way, contraflow, atau satu lagi yang akan kita terapkan adalah ganjil genap. Ganjil genap ini memang kita hati-hati melakukan karena mengingat perjalanan dari Medan, dari Palembang, sampai Jakarta mesti tertunda tapi kita akan diskusikan,” jelas Menhub Budi Karya Sumadi.

Karenanya, menurut Budai Karya Sumadi, jajarannya di Kemenhub akan bekerjasama dengan Korlantas dan Jasa Marga dalam rencana rekayasa lalu lintas. Arus lalu lintas satu arah, contraflow, dan aturan ganjil-genap diharapkan mampu memecahkan masalah kemacetan selama arus mudik Lebaran.

Baca Juga: Pantai Barat Pangandaran Telan Korban, Dua Orang Wisatawan Terseret Omban Diketemukan Jadi Mayat

Selain rencana rekayasa arus lalu lintas menurut Budi Karya Sumadi, juga akan diperhitungkan rasio kapasitas terhadap volume atau v/c rasio untuk menghindari kemacetan lalu lintas.  “Singkat kata, bahwa kalau dulu kita tidak terlalu menetapkan harinya, agak fleksibel, nah ini akan kita diskusikan VC Ratio, jadi kapasitas per volume. Jadi jumlah kapasitas dan volume yang lewat itu harus 0,6. Kalau dia di atas 0,6, 0,8 udah rendet. Kalau satu, itu macet. Tadi juga saya laporkan ke Pak Presiden bahwa untuk semuanya itu dalam exercise sudah 0,6. Insyaallah, kita bisa menjalani simulasi yang sekarang ini dan bisa terjadi pada saat itu, terutama berkaitan kendaraan darat di Cipali,” papar Budi Karya Sumadi.

Kementerian Perhubungan menurut Budi Karya Sumadi, akan melakukan survei lagi dua minggu sebelum liburan untuk mengevaluasi kembali situasi. Kemenhub, Korlantas, dan Jasa Marga terus melakukan manajemen lalu lintas di jalan arteri dan tol lintas utara atau jalur lintas pantau utara (pantura) untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik Lebaran.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x