Kata Ashabul Kahfi, Perbedaan 1 Syawal 1444 Hijriah Jangan Dipolitisir

- 20 April 2023, 23:46 WIB
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi  meminta penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah jangan dipolitisir.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi meminta penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah jangan dipolitisir. /Foto : Humas Kemenag/Romadaniel

PORTAL BANDUNG TIMUR - Perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah-2023 Masehi jangan sampai dibawa ke ranah politik. Sidang Isbat merupakan bagian dari penghormatan pemerintah kepada umat Islam di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi yang  meminta agar berbagai pihak untuk tidak membawa penetapan hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1444 hijrah ke ranah politik dengan saling menghormati. "Dalam pandangan kami sebagai Pimpinan Komisi VIII DPR RI melihat bahwa Sidang Isbat ini adalah bagian dari penghormatan pemerintah kepada umat Islam di Indonesia," ujar Ashabul Kahfi dalam keterangan persnya saat digelar konferensi pers hasil Sidang Isbat di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jakarta, Kamis 20 April 2023.

Dalam keterangan pers yang juga dihadiri Menteri Agamag Yaqut Cholil Qoumas, beserta Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, dan Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, juga  Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, disampaikan, Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan 1 Syawal 1444H jatuh pada Sabtu 22 April 2023. Penetapan dilakukan melalui prosesi sidang Isbat hingga penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 22 April 2023 Masehi

"Oleh karena itu keputusan sidang isbat ini tidak boleh dibawa ke mana-mana, termasuk ke ranah politik. Bagi yang lebih awal melaksanakan shalat Ied dari keputusan pemerintah diharapkan menghormati umat Islam yang masih menyempurnakan puasanya di hari terakhir," harap Ashabul Kahfi.

Disampaikan Ashabul Kahfi, hasil Sidang Isbat dapat dijadikan sarana untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah. Ia pun meminta semua pihak untuk dapat menghormati keputusan dalam penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah.  Atas nama ukhuwah pula perbedaan seperti ini sudah sering terjadi tanpa perlu diperdebatkan apalagi mengarah kepada debat kusir yang tak perlu.

Masing-masing pihak, menurit Ashabul Kahfi,  pasti memiliki dalil untuk membenarkan pandangannya. Pandangan yang berbeda ini seharusnya memiliki kedudukan yang sama-sama benar sesuai mahzab yang dipakai.

"Kami juga sudah mengimbau kepada pemerintah pusat dan daerah untuk memberi ruang dan memfasilitasi umat islam yang akan melaksanakan Shalat Id yang lebih awal dari ketetapan pemerintah. Atas nama Pimpinan Komisi VIII DPR RI kami menyampaikan selamat merayakan hari kemenangan Idulfitri 1444H," pungkas  Ashabul Kahfi.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x