Bansos Beras Akan Dibagikan Lagi, Catat Tanggalnya

- 12 Februari 2024, 11:39 WIB
Ilustrasi Pembagian Bansos Beras di Kelurahan Leuwihgajah Cimahi Jawa Barat
Ilustrasi Pembagian Bansos Beras di Kelurahan Leuwihgajah Cimahi Jawa Barat /May Nurohman

PORTAL BANDUG TIMUR - Memasuki masa tenang dan pemungutan suara Pemilu 2024 pemerintah secara resmi menghentikan sementara penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai atau Bansos Beras kepada Keluarga Penerima Manfaat atau KPM. Rencananya pemerintah akan kembali menyalurkan Bansos Beras setelah pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024.

"Bantuan Pangan Beras akan kembali dilanjutkan pada 15 Februari 2024. Kebijakan ini dikeluarkan untuk menghormati Pemilu dan tidak mengganggu proses demokrasi serta menghindari kesan politisasi, sehingga Pemilu dapat berlangsung aman dan tenang," kata Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo belum lama ini.

Dilansir dari laman resmi Badan Pangan Nasional, Arif Prasetyo mengatakan, pihaknya memastikan bahwa bantuan pangan beras telah ditunda sementara sejak 8 Februari di semua wilayah Indonesia demi menghormati Pemilu. Menurut dia, ini juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar menghindari polemik dan kesan politisasi.

“Namun demikian, yang perlu dipahami masyarakat adalah bantuan pangan beras ini adalah salah satu dari sekian program bantalan ekonomi pemerintah kepada masyarakat berpendapatan rendah. Bantuan pangan beras ini dikelola sepenuhnya oleh Badan Pangan Nasional bersama Bulog. Bantuan ini memang terlihat masif karena kita terus koordinasikan dengan baik bersama pemerintah daerah dan penyalurannya ke seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Arif Prasetyo menjelaskan terkait Bantuan Pangan Beras. Menurutnya, Bantuan Pangan Beras adalah program pemerintah berupa penyaluran beras yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog. Program ini merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.

"Basis data penerima bantuan pangan beras yang digunakan di 2024 adalah dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikelola oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Sasaran penerima sejumlah 22.004.077 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdiri dari kelompok desil 1 dengan jumlah 6.878.649 keluarga, desil 2 terdapat 7.474.796 keluarga, dan desil 3 sebanyak 7.650.632 keluarga," paparnya.

Sementara itu, dilansir dari laman resmi Layanan Data P3KE, apabila dilihat berdasarkan jumlah individu, maka total individu dari kelompok desil 1 sampai 3 tercatat mencapai 89.297.037 individu. Detailnya antara lain desil 1 sebanyak 31.195.947 individu, desil 2 ada 29.719.175 individu, dan desil 3 sejumlah 28.381.915 individu.

Adapun besaran bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram (kg) beras per KPM per bulan. Dengan itu, per bulannya dibutuhkan total beras 220.040.770 kg dan diproyeksikan apabila terus disalurkan sampai Juni, artinya total kebutuhan beras untuk disalurkan ke masyarakat selama 6 bulan memerlukan stok CBP sejumlah 1,3 juta ton.

Sebagaimana diketahui, bantuan Pangan Beras ini telah terlaksana sejak awal tahun 2023 dalam 2 tahapan dan kemudian dilanjutkan lagi pada tahun 2024. Bantuan pangan beras di 2024 disalurkan mulai Januari sampai Maret dan dapat diperpanjang dari April sampai Juni dengan catatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih memungkinkan.****

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x