Kemenparekraf Dorong Masyarakat Aktif Kembangkan Potensi Desa Wisata di Mandalika

- 9 Oktober 2020, 00:14 WIB
Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan, (tengah) pada kegiatan “Bimbingan Teknis Pengembangan Desa Wisata DSP Mandalika” di Desa Wisata Rembitan Sade, Lombok Tengah, NTB, Selasa 6 Oktober 2020.***
Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan, (tengah) pada kegiatan “Bimbingan Teknis Pengembangan Desa Wisata DSP Mandalika” di Desa Wisata Rembitan Sade, Lombok Tengah, NTB, Selasa 6 Oktober 2020.*** /Heriyanto Retno

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dorong masyarakat sekitar Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika, Nusa Tenggara Barat, aktif mengembangkan desa wisata. Masyarakat juga dihimbau meningatkan kapasitas dalam menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE yang akan menjadi kebutuhan wisatawan di era adaptasi kebiasaan baru.

Demikian disampaikan Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf,  Wawan Gunawan, dalam kegiatan “Bimbingan Teknis Pengembangan Desa Wisata DSP Mandalika” di Desa Wisata Rembitan Sade, Lombok Tengah, NTB, Selasa 6 Oktober 2020.

“Banyak warga masyarakat di sekitar destinasi wisata yang merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Sehingga, kami mengajak masyarakat bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah untuk membenahi kebersihan, keamanan, higienitas, dan kelestarian lingkungan di sekitar lokasi desa wisata,” ujar Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf  pada kegiatan “Bimbingan Teknis Pengembangan Desa Wisata DSP Mandalika”.

Dikatakan Wawan Gunawan, pariwisata tidak bisa dibangkitkan oleh pemerintah setempat saja. Jadi mari kita bersama-sama membenahi apa yang perlu dibenahi. “Yang rusak kita betulkan, yang kotor kita bersihkan, hal inilah yang menjadi latar belakang mengapa kegiatan ini dilaksanakan,” tambah Wawan Gunawan.

Baca Juga: Kemenparekraf Tekankan Pentingnya Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Labuan Bajo

Wawan Gunawan berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan kepercayaan wisatawan nusantara dan mancanegara untuk berkunjung, khususnya ke Desa Wisata Rembitan Sade. Terlebih, Lombok sebagai destinasi wisata sudah dikenal luas akan kekayaan budaya dan keindahan alamnya.

“Semoga kegiatan ini menjadi ladang amal kita bersama. Jadikanlah kegiatan ini momentum untuk membangun semangat bersama-sama untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan potensi wisata di desa-desa wisata,” ujar Wawan Gunawan.

Sementara Direktur Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Dwi Rudi Hartoyo mengatakan, pihaknya bersinergi dengan Kemenparekraf/Baparekraf untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di desa-desa wisata di Indonesia, terutama di NTB. Salah satunya melalui pengembangan potensi desa wisata menggunakan dana desa.

Baca Juga: 153 WBTB Ditetapkan Kemendikbud, 11 WBTB Dari Jawa Barat

“Pengembangan potensi desa wisata memang menjadi tanggung jawab kita bersama. Untuk desa-desa yang berada dalam tahap rintisan desa wisata, kami akan coba siapkan skemanya melalui dana desa,” ucap Rudi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x