Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Tragedi di Satdion Kanjuruhan menjadi hari kelam bagi Asosiasi sepakbola dunia dengan bendera setengah tiang berkibar di Markas FIFA. Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan, pihaknya menyatakan bela sungkawa atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan korban baik yang meninggal dunia maupun yang dirawat.
"Asosiasi sepakbola dunia FIFA ikut prihatin atas tragedi hilangnya ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Subaya," katanya saat menyampaiakan bela sungkawa atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan sebagaimana dilansir dari laman resmi FIFA, Senin, 3 Oktober 2022.
Baca Juga: Anies Baswedan Capres Partai Nasdem untuk Pilpres 2024, Begini Kata Surya Paloh
FIFA Menyebut pihaknya terkejut menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara arima FC dan Persebaya Surabaya. Menurutnya Tragedi di Stadion Kanjuruhan adalah hari yang kelam bagi sepakbola dan tragedi di luar kuasa manusia.
Dalam sesempatan itu, ia juga menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah kejadian tragis ini.
"Semua doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban. terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Penggunaan Gas Air Mata Jadi Sorotan Setara Institute
Sementara itu, dilansir dari unggahan di akun twitter resmi FIFA, disebutkan seluruh bendera Asosiasi & Konfederasi Anggota FIFA di markas FIFA, saat ini berkibar setengah tiang. Hal tersebut sebagai penghormatan kepada semua orang yang kehilangan nyawa dalam tragedi tersebut.
Semua anggota FIFA dunia mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda penghormatan kepada semua korban yang kehilangan nyawa dalam tragedi tersebut.***
