Banjir Bandang Kembali Terjang Sukawening Kabupaten Garut

- 28 November 2021, 06:04 WIB
 Tim Rescue Basarnas Bandung mencari kemungkinan adanya warga yang terseret arus sungai Ciloa di Desa Sukawening Kabupaten Garut yang kembali meluap, Sabtu 27 November 2021.
Tim Rescue Basarnas Bandung mencari kemungkinan adanya warga yang terseret arus sungai Ciloa di Desa Sukawening Kabupaten Garut yang kembali meluap, Sabtu 27 November 2021. /Dok Basarnas Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Banjir bandang kembali menerjang Desa Mekarhurip dan Desa Sukawenging Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut Jawa Barat. Dalam peristiwa Sabtu 27 November 2021 petang hingga malam dipastikan tidak ada korban jiwa tapi puluhan rumah warga terdampak mengalami kerusakan.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan Kantor SAR Bandung menerima informsi dari warga terkait bencana banjir yang terjadi di Desa Sukawening Kec. Sukawening Kab. Garut pada pukul 15.00 WIB sore. “Kita  mendapat informasi pukul 15.00 WIB, hujan deras di Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut menyebabkan sungai meluap dan merendam pemukiman warga di desa Sukawening,” terang Deden Ridwansah.

Kepada wartawan Deden Ridwansah mengatakan, begitu menerima informasi SAR Bandung mengerahkan satu tim rescue Basarnas Bandung menuju lokasi kejadian pada pukul 16.00 WIB. “Tim tiba pukul 17.15 WIB  di lokasi kejadian banjir dan langsung melakukan koordinasi dengan unsur SAR di lapangan, kita lakukan assesmen dan  melaksanakan evakuasi warga terdampak banjir,” terang Deden Ridwansah.

Baca Juga: Kontrol Sosial, Hadirnya LPK-P-K Dapat Membangun Budaya Anti-Korupsi

Berdasarka  laporan di lapangan dari Komandan Tim Rescue, Syahrir menyebutkan banjir di lokasi kejadian sudah surut dan meninggalkan lumpur sisa banjir. “Hasil Assesment dilapangan terdapat 4 Rumah rusak berat di Desa Mekarhurip dan 7 jiwa melakukan evakuasi mandiri ke rumah saudara yang lebih aman sedangkan 17 Rumah rusak di Ds. Sukawening dengan 63 jiwa. Saat ini 63 warga di Ds Sukawening mulai kembali ke rumah masing masing untuk membersihkan rumah mereka. Data lainnya masih dalam pendataan,” ujar Deden Ridwansah.

Hingga semalam menurut Deden Ridwansah, Tim Rescue SAR Bandung masih standby di lokasi kejadian untuk mengantisipasi naiknya Tinggi Muka Air. “Alut yang digunakan Rescue Car, 1 Set Palsar Air, 1 Set Peralatan Alkom, 1 Set, Peralatan Medis dan APD Personal,” tambah Deden Ridwansah.

Unsur SAR yang dilokasi kejadian yaitu Basarnas Bandung, Polsek Sukawening, BPBD Garut, Satpol PP Kec. Sukawening, Damkar Garut, Babinsa Sukawening, Aparat Desa Sukawening, Aparat Desa Mekarhurip, Tagana Garut, Warga Desa Sukawening dan Warga Desa Mekarhurip. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x