Korban Gempa di Lebak Banten Terus di Verifikasi

- 19 Januari 2022, 00:00 WIB
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Banten Brigjen. Pol. Drs. Ery Nursatari, M.H., turut melakukan peninjauan ke sejumlah daerah terdampak gempa bumi magnitudo 6.6 di sejumlah wilayah provinsi Banten.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Banten Brigjen. Pol. Drs. Ery Nursatari, M.H., turut melakukan peninjauan ke sejumlah daerah terdampak gempa bumi magnitudo 6.6 di sejumlah wilayah provinsi Banten. /Foto : instagram Humas Polda Banten/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 6.6 berpusat di Sumur Banten hingga Selasa 18 Januari 2022 masih terus dilakukan verifikasi dan pembaharuan data. Kegiatan verifikasi dalam rangka validasi data kerusakan melibatkan sejumlah instansi di Pemerintahan Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

“Masih terus kita lakukan verifikasi agar tidak ada yang terlewatkan. Karena data pada awal kejadian dengan kembalinya gempa susulan hingga Minggu 16 Januari 2022 tentunya akan berbeda, seperti pada saat kejadian Jumat (14 Januari 2022) bangunan mengalami kerusakan sedang, tapi karena gempa kembali terjadi menjadi rusak parah, karenanya verifikasi terus dilakukan sebelum dilaporkan ke Bupati,” terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama.

Selain melibatkan jajaran di BPBD Lebak menurut  Febby Rizky Pratama karena luasnya wilayah, maka kegiatan verifikasi juga melibatkan dinas dan instansi terkait. Seperti dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),  dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan ( Perkimtan), juga pemerintahan kewilayahan seperti Kecamatan dan Desa yang lebih mengetahui wilayahnya.

Baca Juga: RUU TPKS Disetujui Jadi RUU Inisiatif, Hanya PKS menolak

Berdasarkan hasil verifikasi, hingga Selasa 18 Januari 2022  di Kabupaten Lebak tercatat  274 unit bangunan yang mengalami kerusakan. Diantaranya, 16 bangunan rumah mengalami rusak berat, 32 bangunan rusak sedang dan 226 rumah rusak ringan.

Selain ada 8 bangunan sekolah rusak, yaitu SMPN 3 Wanasalam, SDN 1 Sukaresmi, MAN Gunungkencana, SMP Satap 9 Bayah, dan MI Mathla'ul Anwar. Kerusakan akibat gempa juga menimpa sebuah kantor desa, enam masjid dan satu tempat usaha.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan pasca gempa dengan magnitudo 6,6 Jumat 14 Januari 2022, gempa susulan masih terus terjadi hingga Senin 17 Januari 2022. Gempa susulan pada Sabtu 15 Januari 2022 mencapai 39 kali, sementara pada Senin 17 Januar 2022 terjadi pada pukul 07.25 dengan kekuatan magnitudo 5.4 dikedalaman 10 kilometer dan berpusat du 87 kilometer barat daya Bayah Banten. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x