Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Agama akan melalukan tes antigen dan isolasi selama 21 hari kepada jamaah haji yang tiba di Indonesia. Namun begitu, Ketua Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Jakarta Bekasi, dr. Resi Arisandi mengatakan, sesuai dengan arahan terbaru dari Menteri Kesehatan RI, tidak semua jamaah akan dilakukan pemeriksaan namun akan melalui sampling tes antigen. Menurutnya, pemeriksaan sampling tes antigen hanya akan dilakukan sebanyak 10% terhadap jamaah haji yang tiba di Indonesia.
“Kalau tidak bergejala kita tidak akan sampai 10%, karena waktu pemeriksaan yang lama, nanti kita akan sampling. Bila ditemukan jamaah yang positif akan dilakukan isolasi mandiri, yang bergejala akan dikonsulkan ke dinas kesehatan untuk isolasi daerah masing-masing,” ungkap Resi yang juga yang juga Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung, dilansir dari laman Kemenag Jabar, Jumat 15 Juli 2022.
Ia menjelaskan, rapat koordinasi ini merupakan persiapan awal untuk pelayanan kepulangan jamaah haji di Debarkasi Jakarta Bekasi tahun 1443 H / 2022 M. Menurutnya, rapat digelar secara hybrid, yang melibatkan PPIH Debarkasi Jakarta Bekasi, Kepala Kankemenag dan Kepala Seksi PHU Kab./Kota se- Jawa Barat. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. Ajam Mustajam, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H. A. Handiman Romdoni, dan Kepala UPT Asrama Haji Bekasi, Aep Saepuzaman.
“Saya ingin mengajak kita semua bahwa kita tetap fokus, yakin bahwa kita harus bisa melaksanakan pemulangan jamaah haji ini akan berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan dan jemaah haji mendapatkan kepuasan,” demikian titik tekan yang disampaikan Kakanwil dalam arahannya kepada PPIH Debarkasi Jakarta Bekasi.***
