Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pihak kepolisian dibantu anggota TNI melakukan evukasi korban kecelakan yang melibatkan Truk Pertamina yang menabrak sejumlah pengendara motor dan mobil di depannya.
Seorang saksi mata yang merupakan driver online mengatakan, jumlah korban kecelakaan Truk Pertamina lebih dari 10 orang. Proses evakuasi para korban dilakukan petugas dengan mengunakan alat berat untuk mengangkat truk tangki dan mengevakuasi jenazah korban.
Tim gabungan dari kepolisian, Jasa Marga, Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, dan tim kontraktor Waskita mengevakuasi truk milik PT Pertamina Patra Niaga yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur itu.
Tim gabungan menggunakan dua alat berat satu truk derek milik Jasa Marga dan satu truk "crane" milik Waskita guna mengevakuasi truk tersebut..
Dilnsir dari kantor Berita Antara, petugas sempat sedikit terkendala saat proses evakuasi karena muatan truk berisi bahan bakar minyak (BBM) dan banyak masyarakat sekitar yang ingin melihat dari dekat.
Bahkan, petugas kepolisian dan pemadam kebakaran menyampaikan imbauan agar masyarakat tidak mendekati lokasi evakuasi truk karena membahayakan jiwa. Usai berjibaku sekitar pukul 22.45 WIB, tim gabungan mampu mengevakuasi truk berisi BBM jenis Pertalite tersebut sehingga jalan dapat kembali normal.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Truk Pertamina tersebut menabrak sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua yang sedang berhenti di traffic light. Truk tangki pertamina itu diduga mengalami rem blong, di Jl Alternatif Cibubur, dari arah Cibubur menuju arah Cileungsi, tepatnya di Trafic Light.
Hingga saat ini belum ada keteranan resmi dari pihak kepolisian mengenai peristiwa maut kecelakaan Truk Pertamina tersebut. Namun informasi mengenai kecelakan Truk Pertamina itu telah beredar luas melalui situs jejaring sosial dan pesan instan.
Dikabarkan, para korban kecelakaan terdiri dari sejumlah kalangan mulai dari orang sipil hingga orang berseragam TNI. Selain di kolong Truk, Para korban juga terlihat berada di belakang truk tersebut. Bahkan sebuah mobil Avansa berwarna merah, terlihat ringsek di bagian belakang usai ditabrak oleh Truk Pertamina tersebut.
Salah seorang netizen juga menyoroti perihal penempatan traffic light di persimpangan Ciputra SCB. "Lampu merah SCBD (Citra Grand) makan korban lagi, lampu merah salah, dibikin lampu merah disini," unggah salah seorang netizen di kolom komentar Twitter.
Kondisi lalu lintas di Jalan Raya Alternatif, Cibubur hingga saat ini dilaporkan mengalami kemacetan luar biasa.***
